Bisnis.com, JAKARTA - Nestle SA menjual sebagian sahamnya di L’Oreal SA kepada produsen kosmetik ini senilai 8,9 miliar euro atau US$10 miliar.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (8/12/2021), Nestle akan mengurangi porsi kepemilikan sahamnya dari 23,3 persen pada tahun lalu menjadi 20,1 persen. L'oreal akan membeli 22,3 juta saham dengan harga 400 euro (US$451) per saham. Perusahaan kosmetik ini akan membatalkan pembelian kembali sahamnya.
"[Nestle] tetap mendukung strategi penciptaan nilai perusahaan sepenuhnya," seperti dikutip dalam pernyataan. Nestle juga akan tetap menduduki dua posisi dewan di L'Oreal.
Menurut sumber anonim, penasihat utama L'Oreal untuk kesepakatan itu adalah Centerview Partners. Sementara itu, Nestle memilih Credit Suisse.
Kedua perusahaan telah menjalin kerja sama yang panjang sejak 1974 yang disebut sebagai upaya protektif untuk melindungi L'Oreal dari nasionalisasi Prancis.
Aksi penjualan saham ini mengikuti spekulasi bertahun-tahun bahwa Nestle akan mengurangi investasinya karena Chief Executive Officer Mark Schneider sedang melakukan perombakan di perusahaan makanan terbesar di dunia itu.
Baca Juga
Pada Oktober, perusahaan makanan asal Swiss ini memproyeksikan pertumbuhan sepanjang 2021 mengikuti pembukaan kembali restoran dan industri perjalanan.
Perusahaan mengatakan penjualan akan naik 6 - 7 persen dalam basis yang disesuaikan, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh CEO Schneider saat menjabat pada 2017.
Sejak mengambil alih, Schneider telah menjual berbagai merek penunjang (non-core) dan berinvestasi di area pertumbuhan utama, seperti kopi dan perawatan hewan peliharaan.
Sebelumnya, Nestle juga telah menjual sahamnya kembali ke L'Oreal pada 2014 dengan melepas kepemilikan sebesar 8 persen senilai 6 miliar euro (US$6,76 miliar).
Adapun investor besar lainnya bagi L'Oreal ini adalah keluarga Bettencourt Meyers yang merupakan taipan dari Prancis. Dengan demikian, kepemilikan keluarga kaya ini akan naik dari 33,3 persen menjadi 34,7 persen.