Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Jajaran Bank yang Siap Caplok Aset Citigroup di Asia

Dari daftar jajaran bank tersebut, terselip nama-nama seperti UOB, Bank of Ayudhya Pcl., Standard Chartered.
Gedung Citigroup./Chris J Ratcliffe - Bloomberg
Gedung Citigroup./Chris J Ratcliffe - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Citigroup Inc., diketahui telah memilih pembeli prospektif untuk aset konsumennya di beberapa pasar Asia seiring dengan rencana pelepasan unit di seluruh wilayah tersebut senilai US$3 miliar.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (7/12/2021), sumber anonim menyebutkan bahwa lender asal AS ini memilih Bank of Ayudhya Pcl., sebagai penawar utama untuk membeli aset ritelnya di Thailand.

Saham Bank of Ayudhya naik sebanyak 5 persen pada Selasa. Adapun saham naik sebanyak 17,6 persen sepanjang tahun, menjadikan nilai pasar US$8 miliar.

Bank yang dimiliki oleh Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., Jepang, akan terus menegosiasikan persyaratan kesepakatan potensial dalam beberapa minggu mendatang, kata mereka. Nilai aset yang ditawarkan diperkirakan mencapai US$2 miliar.

Adapun aset di Indonesia, Citigroup telah memilih United Overseas Bank Ltd., asal Singapura sebagai penawar utama. Nilai penjualan ditaksir mencapai ratusan juta dolar AS.

Di Malaysia, Standard Chartered Plc., telah muncul sebagai pelopor untuk membeli aset konsumen ritel Citigroup dalam kesepakatan yang juga dapat bernilai ratusan juta dolar AS.

Citigroup telah memilih Fubon Financial Holding Co., yang berbasis di Taiwan sebagai penawar yang diutamakan untuk pembelian aset di China dengan nilai US$100 juta - US$200 juta. Adapun penjualan aset di India dan Taiwan masih membutuhkan waktu lebih lama. Kendati demikian, belum ada keputusan final terkait hal ini.

Juru bicara Citigroup mengatakan perusahaan akan terus fokus untuk mencapai hasil yang terbaik dan strategi penyegarannya yang memprioritaskan kekayaan dan bisnis institusional di seluruh wilayah.

Citigroup melepaskan aset perbankan konsumen tertentu di Asia seiring dengan penguatan sebagai perbankan investasi dan memfokuskan bisnis kekayaannya di hub Hong Kong, London, Singapura, dan Uni Emirat Arab.

Dalam pernyataannya, Citigroup akan keluar dari 13 waralaba konsumen di seluruh Asia dan kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika dengan nilai ekuitas sekitar US$7 miliar.

Citigroup telah memilih Union Bank of the Philippines sebagai penawar utama untuk mengakuisisi aset perbankan konsumennya di Asia Tenggara. Potensi hasil penjualan bisa mencapai US$1 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper