Bisnis.com, JAKARTA - Citigroup Inc., diketahui telah memilih pembeli prospektif untuk aset konsumennya di beberapa pasar Asia seiring dengan rencana pelepasan unit di seluruh wilayah tersebut senilai US$3 miliar.
Dilansir Bloomberg pada Selasa (7/12/2021), sumber anonim menyebutkan bahwa lender asal AS ini memilih Bank of Ayudhya Pcl., sebagai penawar utama untuk membeli aset ritelnya di Thailand.
Saham Bank of Ayudhya naik sebanyak 5 persen pada Selasa. Adapun saham naik sebanyak 17,6 persen sepanjang tahun, menjadikan nilai pasar US$8 miliar.
Bank yang dimiliki oleh Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., Jepang, akan terus menegosiasikan persyaratan kesepakatan potensial dalam beberapa minggu mendatang, kata mereka. Nilai aset yang ditawarkan diperkirakan mencapai US$2 miliar.
Adapun aset di Indonesia, Citigroup telah memilih United Overseas Bank Ltd., asal Singapura sebagai penawar utama. Nilai penjualan ditaksir mencapai ratusan juta dolar AS.
Di Malaysia, Standard Chartered Plc., telah muncul sebagai pelopor untuk membeli aset konsumen ritel Citigroup dalam kesepakatan yang juga dapat bernilai ratusan juta dolar AS.
Baca Juga
Citigroup telah memilih Fubon Financial Holding Co., yang berbasis di Taiwan sebagai penawar yang diutamakan untuk pembelian aset di China dengan nilai US$100 juta - US$200 juta. Adapun penjualan aset di India dan Taiwan masih membutuhkan waktu lebih lama. Kendati demikian, belum ada keputusan final terkait hal ini.
Juru bicara Citigroup mengatakan perusahaan akan terus fokus untuk mencapai hasil yang terbaik dan strategi penyegarannya yang memprioritaskan kekayaan dan bisnis institusional di seluruh wilayah.
Citigroup melepaskan aset perbankan konsumen tertentu di Asia seiring dengan penguatan sebagai perbankan investasi dan memfokuskan bisnis kekayaannya di hub Hong Kong, London, Singapura, dan Uni Emirat Arab.
Dalam pernyataannya, Citigroup akan keluar dari 13 waralaba konsumen di seluruh Asia dan kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika dengan nilai ekuitas sekitar US$7 miliar.
Citigroup telah memilih Union Bank of the Philippines sebagai penawar utama untuk mengakuisisi aset perbankan konsumennya di Asia Tenggara. Potensi hasil penjualan bisa mencapai US$1 miliar.