Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keselamatan di Perlintasan Kereta, BTP Sumbar Anggarkan Dana Rp250 Miliar

BTP Wilayah Sumbar menganggarkan dana sebesar Rp250 miliar untuk program kegiatan penanganan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api.
Pengendara sepeda motor melewati perlintasan sebidang tidak resmi jalur rel kereta di kawasan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/6). PT. KAI berkoordinasi dengan Pemda dan aparatur setempat akan menutup semua perlintasan sebidang di jalur kereta api secara bertahap./Antara
Pengendara sepeda motor melewati perlintasan sebidang tidak resmi jalur rel kereta di kawasan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/6). PT. KAI berkoordinasi dengan Pemda dan aparatur setempat akan menutup semua perlintasan sebidang di jalur kereta api secara bertahap./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) menganggarkan dana sebesar Rp250 miliar untuk program kegiatan penanganan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api.

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nursalam mengatakan angka kecelakaan di perlintasan kereta api di Sumbar merupakan yang tertinggi di Indonesia, sehingga diperlukan program peningkatan keselamatan di wilayah tersebut.

"Jumlah angka kecelakaan di wilayah Sumatra Barat sepanjang tahun 2021 mencapai 30 kasus, yang didominasi oleh kejadian kereta api tertemper kendaraan mobil di pelintasan sebidang tanpa palang pintu. Sehingga, kegiatan sosialisasi dan gerakan nasional ini diperlukan untuk mengurangi angka tersebut," katanya, Kamis (1/12/2021).

Edi menuturkan, pada akhir 2021 hingga 2022, Direktorat Keselamatan Perkeretaapian telah menyusun program peningkatan keselamatan di wilayah Sumbar yang mencakup pemasangan palang pintu dan early warning system di beberapa perlintasan tidak resmi.

Pihaknya juga akan melakukan pembuatan frontage atau jalan kolektor di 3 titik lintas kereta api, serta pembuatan patok sebagai pembatas aktivitas masyarakat dengan rel.

"Rencana kegiatan penanganan keselamatan ini telah dianggarkan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatra Bagian Barat sebesar Rp250 miliar dengan skema multi years contract atau MYC dan sumber dana SBSN," sebutnya.

Seluruh rencana kegiatan ini, sambung Edi, diharapkan akan berjalan beriringan dengan berbagai program peningkatan perkeretaapian di wilayah Sumbar.

Namun begitu, dia mengakui bahwa masih rendahnya kesadaran masyarakat akan keselamatan di perlintasan perkeretaapian menjadi tantangan yang sangat berat bagi Kemenhub.

"Pengetahuan dan kesadaran keselamatan sendiri ini yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat di Sumatra Barat," tekannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper