Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangkit dari Keterpurukan, PT Berdikari Sabet Top BUMN Awards 2021

Berdikari menghadapi pasang surut dalam perjalanan bisnisnya. Perusahaan tercatat mengalami permasalahan yang kompleks.
PT Berdikari (Persero)/berdikari-persero.co.id
PT Berdikari (Persero)/berdikari-persero.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Berdikari (Persero), perusahaan BUMN sektor peternakan, menerima penghargaan Top Corporate BUMN dalam kategori perusahaan nonpublik, sektor finansial dengan aset sampai Rp15 triliun dalam ajang Bisnis Indonesia Top BUMN Awards 2021.

“Ini adalah kerja keras dari semua karyawan Berdikari untuk mengangkat perusahaan sesuai amanah Kementerian BUMN untuk transformasi di sektor pangan. Ini akan jadi pemacu semangat bagi kami untuk bekerja lebih keras lagi,” kata Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam pidato kemenangan, Selasa (30/11/2021).

Berdikari berdiri sejak 1966 dengan nama PT Pilot Proyek Berdikari berdasarkan Keputusan Presidium Kabinet Ampera Republik Indonesia No. 01/EK/KEP/1966 tanggal 12 Agustus 1966. Pada 7 April 2000, PT PP Berdikari resmi berubah status menjadi PT Berdikari (Persero).

Mengutip laman resmi perusahaan, Berdikari menghadapi pasang surut dalam perjalanan bisnisnya. Perusahaan tercatat mengalami permasalahan yang kompleks.

Pada 2016 pemerintah memutuskan untuk menyelamatkan perusahaan melalui pembenahan-pembenahan organisasi dan berkomitmen untuk memberikan dukungan kebijakan dan regulasi yang diperlukan.

Perusahaan memasuki fase pemulihan pada 2017 yang ditandai dengan perbaikan posisi keuangan serta peningkatan kepercayaan pemerintah dan para pemangku kepentingan lain.

Upaya untuk lebih fokus kepada bisnis peternakan terus dilakukan oleh perusahaan, dikarenakan kondisi keuangan dan modal kerja yang masih belum baik sampai akhir 2017.

Beberapa strategi yang sudah dilakukan antara lain upaya pola kerja sama dengan cara sinergi BUMN, kemitraan dan perbaikan proses bisnis.

Pada Maret 2018 mulai mengembangkan bisnis ayam yang dimulai dengan melakukan impor grand parent stock (GPS) sebanyak 36.000 ekor. Sampai saat ini, Berdikari masih fokus dalam bidang peternakan ayam terintegrasi. Perusahaan juga menjalankan penugasan untuk melakukan importasi daging sapi/kerbau dalam rangka stabilisasi harga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper