Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi akan Bawa Isu Transisi Energi ke G20 Tahun Depan

Jokowi berharap dalam G20 nanti pembahasan mengenai skenario transisi energi dapat dibahas secara lebih jelas.
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pengarahan langsung kepada seluruh direksi dan jajaran komisaris PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) bersama sejumlah Kementerian terkait di Istana Bogor, Selasa (16/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi pengarahan langsung kepada seluruh direksi dan jajaran komisaris PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) bersama sejumlah Kementerian terkait di Istana Bogor, Selasa (16/11/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan bahwa Indonesia memiliki 4.400 sungai yang besar maupun sedang yang dapat digunakan sebagai hydro power atau dengan kata lain Indonesia memiliki kekuatan dan potensi yang besar dalam sektor energi terbarukan.

“Di Indonesia sendiri sebetulnya kita memiliki kekuatan yang sangat besar mengenai renewable energy ini, 418 Gigawatt, baik itu dari hydropower, geothermal, bayu, solar panel, biofuel, arus bawah laut, dan yang lain-lainnya,” kata Jokowi saat pembukaan Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ConEx ke-10 tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari laman Setkab, Senin (22/11/2021).

Menurutnya, potensi tersebut juga harus diikuti dengan skenario yang baik untuk masuk ke transisi energi sehingga perlu dipersiapkan peta jalan yang jelas seperti pendanaan maupun investasi.

“Pertanyaannya, skenarionya seperti apa sekarang kita? Itu yang saya tugaskan kepada Pak Menko Maritim dan Investasi dan juga pada Pak Menteri ESDM, plus Menteri BUMN. Yang konkret-konkret saja, tapi kalkulasinya yang riil, ada itung-itungan angkanya yang riil,” lanjutnya.

Kepala Negara menjelaskan, dari 4.400 sungai besar maupun sedang diputuskan Sungai Kayan dan Sungai Mamberamo yang akan dikembangkan sebagai sumber energi.

Sungai Kayan, sambungnya, diperhitungkan bisa menghasilkan sekitar 13.000 Megawatt, sedangkan Mamberamo 24.000 Megawatt.

Jokowi pun meminta untuk memberi masukan kepada pemerintah agar skenario transisi energi dapat berjalan. Namun, dia mengingatkan agar perhitungan dilakukan secara detail.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengatakan bahwa transisi energi akan dibawa ke dalam pembahasan pada G20 tahun depan di Bali.

Jokowi berharap dalam G20 nanti pembahasan mengenai skenario transisi energi dapat dibahas secara lebih jelas.

“Sekali lagi saya minta masukan dan kalkulasi yang detail, angka-angka kenaikannya berapa, gap yang harus dibayar berapa untuk Indonesia saja, kalau ketemu kemudian syukur bisa dirumuskan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper