Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan stok bahan bakar minyak masih dalam kondisi yang aman, kendati satu tangki penyimpanan Pertalite di RU IV Cilacap terbakar. Masyarakat pun diminta untuk tidak panik dan menyerbu pasokan yang ada saat ini.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) tidak terganggu selama penanganan kebakaran tangki 36 T102 RU IV Cilacap.
Pasalnya, pasokan BBM dan LPG saat ini masih dalam keadaan jauh di atas level aman.
Dia menuturkan, pengecekan pasokan telah dilakukan pada Sabtu (13/11/2021) malam secara menyeluruh, baik stok yang ada di tangki-tangki kilang, pipa penyaluran, terminal bahan bakar minyak (TBBM), hingga ke stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU).
Nicke mengatakan, selama kejadian kebakaran berlangsung, kegiatan produksi BBM di RU IV Cilacap terus berlangsung secara normal.
“Jadi saya ingin sampaikan kepada seluruh masyarakat, kami menjamin pasokan BBM dan LPG tidak terganggu dengan adanya insiden ini. Jadi mohon tidak ada panic buying, karena stok sangat aman,” katanya dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (14/11/2021).
Baca Juga
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina) Alfian Nasution memaparkan, stok BBM Pertamina pada saat ini masih dalam kondisi yang baik. Untuk jenis Premium stok masih ada pada level 27 hari, Pertamax 15 hari, dan Pertalite di atas 10 hari.
Sementara itu, untuk stok Solar Pertamina masih berada pada level 20 hari, Avtur 35 hari, Pertamax Turbo 50 hari, serta LPG 12,7 hari.
“Distribusi BBM dan LPG juga berlangsung seperti biasa, pasokan untuk Jawa Tengah dan Jawa Barat aman,” jelasnya.
