Bisnis.com, JAKARTA - CEO Tesla Inc., Elon Musk kehilangan US$50 miliar pada pekan ini setelah saham perusahaan yang didirikannya tersebut terperosok dalam dua hari berturut-turut.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (10/11/2021), penurunan yang terjadi pada dua hari ke belakang ini menjadi sejarah bagi Bloomberg Billionaires Index dan keanjlokan terbesar setelah Jeff Bezos juga pernah kehilangan US$36 miliar setelah berita perceraiannya dengan MacKenzie Scott pada 2019.
Kejatuhan saham Tesla dimulai saat Musk membuat jajak pendapat di Twitter dengan menanyakan apakah dia harus menjual 10 persen sahamnya di perusahaan yang juga diikuti oleh berita bahwa saudaranya, Kimbal Musk menjual saham tepat sebelum jajak pendapat.
Selain itu, muncul laporan dari Insider pada Selasa pagi tentang Michael Burry, investor yang dipopulerkan oleh film "The Big Short", mengatakan Musk mungkin akan menjual sahamnya untuk menutupi utang pribadinya.
Dengan penurunan ini, keunggulan Musk dan Bezos semakin menipis menjadi US$83 miliar. Musk berhasil melampaui pendiri Amazon.com sebagai orang terkaya di dunia pada Januari.
Namun, jarak kekayaan keduanya melebar jauh hingga US$143 miliar baru-baru ini, angka yang lebih besar dari kekayaan Bill Gates, orang terkaya keempat.
Baca Juga
ARK Investment Management milik Cathie Wood telah kehilangan lebih dari US$750 juta dalam aksi jual pada Selasa. Sementara pendiri Oracle Corp., Larry Ellison, pemegang saham individu terbesar kedua perusahaan, kehilangan US$2,1 miliar.
Kendati mencatatkan penurunan, kekayaan Musk masih naik 70 persen sepanjang tahun ini yang didukung oleh pendapatan dan penjualan Tesla yang kuat dan kenaikan valuasi SpaceX.
Kapitalisasi pasar Tesla tetap di atas US$1 triliun, tolok ukur yang dicapai bulan lalu setelah hasil kuartal ketiganya secara signifikan mengalahkan ekspektasi pasar. Ditambah lagi, berita gembira dari pesanan perusahaan penyewaan mobil Hertz Global Holdings Inc. sebanyak 100.000 unit.