Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trade Expo Indonesia Raup Potensi Transaksi US$3,99 Miliar dalam 2 Pekan

Hingga 4 November 2021 pukul 14.30 WIB, situs web www.tradexpoindonesia.com telah dikunjungi lebih dari 26.000 pengunjung.
Ilustrasi: Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2021. (Foto Antara News Bali/)
Ilustrasi: Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2021. (Foto Antara News Bali/)

Bisnis.com, JAKARTA – Sesi interaktif Trade Expo-Digital Edition (TEI-DE) 2021 meraup potensi transaksi senilai US$3,99 miliar dalam dua pekan pelaksanaannya yang berakhir pada 4 November 2021.

"Dengan menghadirkan 834 peserta, hingga Kamis (4/11/2021), TEI-DE 2021 berhasil membukukan transaksi sebesar US$3,99 miliar. Nilai tersebut jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar US$1,5 miliar,” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melalui siaran pers, Sabtu (6/11/2021).

Keseluruhan nilai transaksi tersebut didapatkan melalui kegiatan penjajakan bisnis (business matching) sebesar US$2,52 miliar, penandatangan nota kesepahaman (MoU) sebesar US$978,81 juta, transaksi kegiatan Perwakilan Perdagangan RI sebesar US$494,41 juta, dan transaksi harian sebesar US$1,71 juta.

“Keberhasilan ini berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk para Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring sebanyak 3.573 buyers dari 133 negara mitra dagang serta sebanyak 4.288 buyers lokal,” kata Lutfi.

Produk yang berhasil menarik minat buyers pada TEI kali ini yaitu produk suplai medis sebesar US$280,61 juta (7,02 persen); minyak kelapa sawit sebesar US$278,20 juta (6,96 persen); kertas dan produk kertas sebesar US$252,02 juta (6,31 persen); produk kimia sebesar US$114 juta (2,85 persen); dan kopi, teh dan coklat sebesar US$113,72 juta (2,85 persen).

Produk makanan olahan juga meraup potensi transaksi sebesar US$87,98 juta (2,20 persen); otomotif sebesar US$73 juta (1,83 persen); minyak kelapa sebesar US$65,58 juta (1,64 persen); dan produk karet sebesar US$54,80 juta (1,37 persen).

Adapun 10 negara tujuan ekspor dengan nilai transaksi terbesar yaitu Mesir sebesar US$560,22 juta (14,02 persen); Brasil sebesar US$285,80 juta (7,15 persen); Jepang sebesar US$252,58 juta (6,32 persen); dan Australia sebesar US$108,95 juta (2,73 persen).

Selain itu, ada pula China sebesar US$100,25 juta (2,51 persen); Malaysia sebesar US$87,89 juta (2,20 persen); Arab Saudi sebesar US$53,08 juta (1,33 persen); Belanda sebesar US$13,83 juta (0,35 persen); India sebesar US$8,02 juta (0,20 persen); dan Korea Selatan sebesar US$2,81 juta (0,07 persen).

Lutfi menambahkan konsep katalog digital dalam TEI-DE 2O21 terbukti mampu memberikan keleluasaan bagi pengunjung dan peserta untuk mengeksplorasi dan menampilkan informasi seputar produk unggulan Indonesia. Hingga 4 November 2021 pukul 14.30 WIB, situs web www.tradexpoindonesia.com telah dikunjungi lebih dari 26.000 pengunjung.

“Selanjutnya, akan dimulai sesi showcase TEI-DE 2021 yang berlangsung hingga 20 Desember 2021. Dengan diselenggarakannya sesi tersebut, diharapkan akan membuka peluang lebih besar lagi untuk bertambahnya nilai transaksi yang dihasilkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper