Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2021 Sesuai Harapan Pengusaha

Pelaku usaha di Tanah Air menilai ekonomi pada kuartal III/2021 tumbuh sesuai ekspektasi, terlepas dari tekanan varian Delta yang menggerus kinerja pada Juli dan Agustus 2021.
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (23/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (23/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha di Tanah Air menilai ekonomi pada kuartal III/2021 tumbuh sesuai ekspektasi, terlepas dari tekanan varian Delta yang menggerus kinerja pada Juli dan Agustus 2021.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekonomi kuartal III/2021 tumbuh 3,51 persen (year-on-year/yoy) atau melambat dibandingkan dengan kuartal II/2021 yang tumbuh 7,07 persen yoy.

“Pertumbuhan di level 3,51 persen masuk akal, karena kita sempat menghadapi varian Delta yang berat. Kita sudah kehilangan di Juli dan Agustus, bahkan pada September masih banyak daerah berstatus PPKM level 4,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, Jumat (5/11/2021).

Hariyadi tak memungkiri kinerja ekonomi yang masih tumbuh 3,51 persen yoy pada periode tersebut turut dipengaruhi oleh ekspor yang bergerak positif.

Sepanjang kuartal III/2021, ekspor RI mencapai US$61,42 miliar. Jumlah itu tumbuh 50,9 persen (yoy) dari sebelumnya US$40,7 miliar, dan tumbuh 13,18 persen (quartal-to-quartal/QtQ) dari US$53,97 miliar pada kuartal II/2021.

“Kinerja pada kuartal III/2021 tertolong oleh ekspor. Kalau ekspor tidak jalan mungkin tidak seperti itu [sesuai harapan]. Di tengah kondisi logistik global, ekspor kita masih menjadi tumpuan,” tambahnya.

Hariyadi mengatakan, kondisi perekonomian ke depan akan sangat tergantung pada kondisi penanganan Covid-19 dan tingkat vaksinasi. Karena itu, dia mengharapkan pemerintah tetap menjaga jangkauan pengetesan dengan PCR pada penduduk sebagai langkah deteksi dini.

“Kami melihat semua sektor memiliki peluang untuk tumbuh ke depannya, tetapi dengan catatan testing dan tracing berjalan, tidak kendor,” katanya.

Terpisah, Koordinator Wakil Ketua Umum III Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani mengatakan, tingkat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021 masih sesuai harapan.

“Kami melihat pertumbuhan kuartal III/2021 yang modest sebagai suatu kewajaran karena pada periode yang sama tahun lalu kita punya basis perbandingan yang rendah. Kebijakan pandemi tahun ini pun jauh lebih kondusif terhadap kegiatan ekonomi dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Shinta.

Senada, Shinta juga mengatakan pertumbuhan pada kuartal III/2021 turut didorong oleh kinerja ekspor yang naik signifikan baik secara qtoq maupun yoy.

Kontribusi ekspor dan investasi yang cukup tinggi pada kuartal III/2021 dinilainya menjadi indikasi bahwa perekonomian nasional bisa mengandalkan kedua sektor tersebut untuk pertumbuhan ketika pasar domestik mengalami kontraksi.

Shinta mengatakan, Indonesia berpeluang mempertahankan tren investasi sampai 2 tahun ke depan jika penurunan kasus Covid-19 bisa dipertahankan, dan kemudahan investasi lewat implementasi Undang-Undang Cipta Kerja bisa direalisasikan.

“Memaksimalkan pembukaan perbatasan antarnegara dan momentum internasional, seperti Presidensi G20 dan Presidensi Asean untuk menarik investasi bisa jadi kesempatan bagi Indonesia,” tambahnya.

Di sisi lain, Shinta mengaku tidak yakin kontribusi positif sektor perdagangan bakal berlangsung lama. Hal itu tidak terlepas dari tren impor bahan baku atau penolong yang berpotensi naik seiring dengan pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang akan mencapai keseimbangan baru.

“Satu-satunya cara untuk mempertahankan harus dengan pembenahan struktural guna meningkatkan daya saing sektor manufaktur nasional yang berorientasi ekspor atau berpotensi ekspor,” kata Shinta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper