Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepak Terjang Eks CEO MIND ID Orias, Cetak Laba dan Diusir DPR

Dalam sepak terjangnya bersama MIND ID, Orias pernah berdebat panas soal refinancing utang dengan politisi Partai Demokrat Muhammad Nasir dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI, Selasa (30/6/2020). Dia bahkan diusir dari rapat tersebut. 
Direktur Utama PT Inalum (Persero) / MIND ID, Orias Petrus Moedak./inalum.id
Direktur Utama PT Inalum (Persero) / MIND ID, Orias Petrus Moedak./inalum.id

Bisnis.com, JAKARTA — Rapat pemegang saham MIND ID, Holding BUMN Industri Pertambangan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Inalum, PT Timah Tbk. (TINS), dan PT Freeport Indonesia menyetujui Hendi Prio Santoso menggantikan Orias Petrus Moedak sebagai CEO. 

Keputusan ini terbilang mengejutkan. Pasalnya MIND ID baru saja mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp9,8 triliun pada kuartal III/2021. Capaian ini naik 799 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020, di mana perusahaan rugi bersih Rp1,4 triliun. Selain itu, perusahaan juga membukukan total pendapatan sebesar Rp63,8 triliun kuartal III/2021. 

Adapun tiga kontributor terbesar pendapatan ini berasal dari komoditas batu bara, emas dan timah. Perusahaan mencatat net profit margin sebesar 15,4 persen atau meningkat dibandingkan dengan capaian tahun lalu -3,0 persen. 

Orias tercatat menjabat sebagai CEO MIND ID selama kurang dari 2 tahun. Dia pertama kali ditetapkan sebagai orang nomor satu di holding sejak November 2019. 

Dalam sepak terjangnya bersama MIND ID, Orias pernah berdebat panas dengan politisi Partai Demokrat Muhammad Nasir dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI, Selasa (30/6/2020). Dia bahkan diusir dari rapat tersebut. 

Saat RDP, Orias semula menjelaskan soal aksi korporasi MIND ID menerbitkan utang baru senilai US$2,5 miliar. Langkah ini diambil untuk refinancing sejumlah utang yang akan jatuh tempo pada 2021 dan 2023. Dana tersebut kata dia digunakan untuk mengakuisisi 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk. 

Setelah menjelaskan panjang lebar, Muhammad Nasir kemudian bertanya soal kemampuan MIND ID untuk membayar utang. Dia bahkan mengeluarkan pernyataan bernada tinggi saat mempertanyakan hal itu. 

“Kalau potensi default seperti apa? Tugas saudara adalah untuk memastikan masalah utang ini selesai. Bukan menambah utang lagi, utang lagi. Kalau seperti itu lulusan SMA bisa duduk di kursi bapak,” kata Nasir seperti dicatat Bisnis. 

Namun Orias percaya diri dapat membayar utang tersebut. Bahkan dengan nada cukup santai, Orias menyebut pemberi utang juga optimis perusahaan yang dipimpinnya dapat membayar utang tersebut. 

Pernyataan itu diikuti dengan posisi kas yang kuat yakni mencapai Rp42 triliun. Dengan kinerja ke depan, dia mengaku tidak khawatir dengan penerbitan utang ini. Namun begitu, Bos MIND ID tersebut tetap diusir dari ruang sidang. 

Kini, posisi Orias diganti oleh Hendi Prio Santoso. Sebelum penunjukan ini, Hendi adalah Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SMGR. 

Hendi diangkat menjadi orang nomor satu di Semen Indonesia kedua kalinya dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 19 Juni 2020 dengan masa jabatan 2020—2022. Sebelumnya, dia telah memegang jabatan itu sejak September 2017.

Adapun, Semen Indonesia bukan BUMN pertama yang dia pimpin. Sebelum berlabuh ke SMGR, Hendi merupakan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. alias PGAS untuk periode 2008—2017.

Di bawah kepemimpinannya, Semen Indonesia membukukan kenaikan laba bersih dua digit pada paruh pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, SMGR membukukan laba senilai Rp794,212 miliar atau naik 29,66 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yakni Rp612,46 miliar. 

Pendapatan perusahaan ini juga terpantau naik 1,16 persen secara tahunan menjadi Rp16,21 triliun pada semester I/2021 dibandingkan Rp16,02 triliun pada semester II/2020. Adapun total aset SMRG di bawah pimpinan Hendi tercatat turun 3,81 persen menjadi Rp75,02 triliun pada akhir Juni 2021 dari posisi Rp78 triliun. 

Dalam catatan Bisnis, Hendi juga pernah menyabet penghargaan Bisnis Indonesia Top BUMN Award 2020. 

Reuni PGN di Direksi MIND ID

Dalam RUPS tersebut ditetapkan jajaran direksi diisi oleh sejumlah wajah baru. Selain Hendi, Direktur Pengembangan Usaha disetujui diisi oleh Dilo Widagdo, Direktur Keuangan Devi Pradyna Paramita serta Direktur Operasi dan Portofolio Danny Praditya. RUPS juga menetapkan komisaris baru yakni Martuani Sormin. 

Penetapan direksi baru tersebut, menjadi ajang reuni sejumlah alumni PGN. Dilo Widagdo sebelumnya menjabat Direktur Komersial dan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, sedangkan Danny Praditya sempat menjabat sebagai Direktur Komersial PGN.

Lalu, dari pergantian susunan direksi MIND ID, apakah keputusan RUPS kali ini terbilang tepat? 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper