Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustri Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan sejumlah pertemuan dengan para pelaku industri di Jerman untuk memaparkan potensi industri manufaktur di Tanah Air serta membuka peluang investasi, salah satunya dengan perusahaan industri permesinan Toolcraft AG.
Pada April lalu, Toolcraft telah resmi bekerja sama dengan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) dalam rangka mendorong pengembangan industri kedirgantaraan dan alat kesehatan.
Potensi berikutnya dari masuknya Toolcraft ke Indonesia adalah memperkuat basis industri elektronik sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu supplier untuk industri semikonduktor.
"Investasi Toolcraft AG ke Indonesia yang diawali dengan pembentukan joint venture ini memberikan peluang penting untuk memperkuat industri additive manufacture di Indonesia” ujar kata Agus dalam keterangan tertulisnya usai pertemuan di Jerman, dikutip Jumat (29/10/2021).
Dia memaparkan, kerja sama YPTI dengan Toolcraft merupakan skema usaha patungan yang meliputi bidang teknologi mesin Computer Numerical Control (CNC) lanjutan dalam pembubutan, penggilingan dan pembubutan gilingan, teknologi 3-D printing (additive manufacture) untuk logam, termasuk proses Laser Metal Deposition (LMD) dan Laser Metal Fusion (LMF), rekayasa digital dan e-learning termasuk virtual reality dan augmented reality, robotika dan otomatisasi, serta injection moulding plastik.
Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung penerapan teknologi industri 4.0 di Indonesia serta mendorong Toolcraft AG untuk melakukan capacity building dan transfer teknologi.
Baca Juga
Sebelumnya, Agus mengatakan pembangunan industri semikonduktor di dalam negeri perlu diprioritaskan. Pasalnya, selama ini chip untuk memenuhi berbagai kebutuhan produksi seperti otomotif, barang elektronik, dan perangkat telekomunikasi masih bergantung pada impor.
Adanya perang dagang Amerika Serikat dan China hingga terjadinya pandemi Covid-19 berdampak terhadap kondisi pasokan chip. Tantangan ini juga memberikan peluang baru bagi investor untuk mengembangkan industri ini di Indonesia.
"Tentunya kami juga berharap Toolcraft AG yang memiliki jaringan internasional bisa menarik klien mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi komponen dari luar Jerman, khususnya untuk pasar Asia," paparnya.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transporatasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menambahkan teknologi Toolcraft AG telah diimplementasikan di Indonesia dan sangat berguna bagi perkembangan industri manufaktur dan fabrikasi.
Teknologi 3D printing dan moulding tidak hanya dioptimalkan di sektor otomotif dan penerbangan, tetapi juga oleh sektor kesehatan dan alat kesehatan.
"Melalui teknologi tersebut, industri di Indonesia dapat menghasilkan produk yang lebih kompleks. Hal ini juga membuka peluang bagi Toolcraft AG untuk mengembangkan kerjasama dengan industri strategis di Indonesia," jelasnya.