Bisnis.com, JAKARTA – Citilink mengonfirmasi telah menyetop penerbangan berjadwalnya di Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, akibat rendahnya tingkat okupansi.
Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo menuturkan rute penerbangan sebanyak dua kali sepekan tersebut memang untuk sementara waktu diberhentikan karena tingkat okupansi yang kurang memadai.
Citilink sendiri menjadi satu-satunya maskapai yang beroperasi bandara berkode PWL tersebut dan mendapatkan slot penerbangan pada Kamis dan Sabtu untuk mengoperasikan rute Jakarta - Purbalingga - Surabaya dan sebaliknya.
“Kami tidak mengoperasikan ke sana [Purbalingga] karena kebetulan isiannya sangat rendah di minggu ketiga dan minggu keempat Oktober ini,” ujarnya, Minggu (24/10/2021).
Meski demikian, Juliandra tak menyebut secara pasti kapan tepatnya penghentian operasi tersebut. Selain itu, Citilink juga tak memastikan apakah akan kembali mengoperasikan layanan berjadwalnya di bandara yang berlokasi di Purbalingga tersebut.
Pemerhati penerbangan Alvin Lie juga mengatakan saat ini maskapai sedang mencoba untuk membuka rute-rute dan pasar baru sebagai salah satu upaya memulihkan tingkat pergerakan di sektor penerbangan.
Baca Juga
Menurutnya jika tingkat permintaan membaik, maka operasi layanan berjadwal akan dilanjutkan sedangkan jika sepi peminat memang lebih baik dihentikan.
“Citilink yang beroperasi ssai peresmian ada penerbangan perdana. Semua gegap gempita. Tapi kemudian bertahan lama karena jumlah penumpang tidak memadai untuk mendukung rute yang dilayani Citilink menggunakan pesawat ATR tersebut,” ujarnya.
Alvin menjelaskan saat ini seluruh masakapi tentunya mengharapkan untuk segera pulih dari kondisi pandemi Covid-19. Sayangnya realitas memang tak seindah itu. Masih banyak unsur di luar kendali maskapai yang membuat tingkat pergerakan belum beranjak normal.
“Jadi memang pelan-pelan harus dicoba,” ujarnya.
Kabar maskapai Citilink yang menyetop operasinya di Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga terungkap dari pernyataan pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo lewat akun media sosialnya.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo membenarkan kabar setop beroperasinya citilink ia dapatkan ketika hendak memesan jadwal penerbangan ke wilayah tersebut pada pekan depan.
Saat hendak memesan melalui aplikasi pemesanan tiket daring, ternyata tidak ada tiket yang dijual untuk rute penerbangan tersebut. Padahal Citilink merupakan satu – satunya maskapai yang beroperasi dan melayani rute Jakarta – Purbalingga – Surabaya.
“Saat saya konfirmasi ke Citilink. Memang sudah setop terbang sampai Oktober ini,” ujarnya, Minggu (24/10/2021).