Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan ada 12 proyek hulu migas yang berhasil onstream pada Januari–September 2021.
Hal itu membuat SKK Migas optimistis realisasi proyek yang onstream tahun ini bisa melebihi target yang telah ditetapkan.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa jumlah proyek hulu migas yang berhasil onstream pada Januari–September telah mencapai target tahun ini, yakni sebanyak 12 proyek.
Dari 12 proyek tersebut, total investasi yang dilakukan mencapai US$1,5 miliar, atau 53 persen dari total nilai investasi yang ditargetkan sepanjang tahun ini.
“12 proyek yang sudah onstream dari 15 proyek yang diproyeksikan. Investasinya US$1,5 miliar dari target US$2,92 miliar. Tambahan produksi 18.468 bopd dan 489 Mmscfd dari 12 proyek yang sudah mulai onstream,” ujarnya dalam paparan yang digelar pada Selasa (19/10/2021).
Adapun, proyek-proyek yang telah onstream tersebut adalah Lematang Compression oleh Medco E&P Lematang, EOR Jirak oleh Pertamina EP, North Area oleh Jindi South Jambi Block B, EPF Belato 2 oleh Seleraya Merangin Dua, dan WB Nag Compression oleh PetroChina Jabung Ltd.
Baca Juga
Kemudian, KLD oleh PHE ONWJ, SP Akasia Bagus oleh Pertamina EP, Merakes oleh Eni East Sepinggan, Gas Supply to RU-V oleh Pertamina Hulu Mahakam, Sidayu oleh Saka Indonesia Pangkah Ltd., West Pangkah oleh Saka Indonesia Pangkah Ltd., dan Upgrade Bangadua oleh Pertamina EP.
Sementara itu, terdapat 3 proyek yang saat ini masih berjalan adalah SP Bambu Besar (Asso) oleh Pertamina EP, Jambaran Tiung Biru oleh Pertamina EP Cepu, dan Bukit Tua Phase 3 oleh Petronas Carigali Ketapang II Ltd.
Apabila ketiga proyek tersebut bisa onstream tahun ini, maka total proyek yang selesai adalah sebanyak 15 proyek atau mencapai 125 persen dari target yang ditetapkan pada 2021, yakni 12 proyek.