Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan penerbangan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali masih sepi dari wisatawan mancanegara. Sandi menuturkan kementeriannya masih menunggu jadwal penerbangan dari maskapai internasional.
“Per hari ini masih sepi di penerbangan reguler, ternyata ini setelah dibuka 14 Oktober wisatawan mancanegara maupun kesiapan industri masih terus dikoordinasikan,” kata Sandi saat memberi keterangan pers secara daring, Senin (18/10/2021).
Sandi menambahkan Kemenparekraf tengah gencar mempromosikan pembukaan Bali kepada sejumlah negara sahabat melalui skema kerjasama dengan biro perjalanan wisata terkait.
Kendati demikian, dia memastikan, minat wisatawan mancanegara untuk pelesir di Bali relatif tinggi. Dia mengaku sudah mendapat permintaan penerbangan dari Rusia dan Ukraina untuk dapat berwisata di Pulau Dewata itu.
“Rusia dan Ukraina sudah mulai merencanakan kunjungannya apalagi akan ada libur musim dingin dari bulan November 2021 sampai Februari 2022,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I telah menginformasikan kepada seluruh maskapai yang memenuhi persyaratan agar bisa membuka slot penerbangan internasional dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca Juga
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, hingga hari ini masih belum ada maskapai yang mengajukan slot penerbangan internasional berjadwal ke Bandara Bali. “Kami berharap dalam waktu dekat maskapai mulai mengajukan slot penerbangan internasional berjadwal ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sehingga Bali dapat mulai dikunjungi turis mancanegara secara bertahap,” ujarnya.
AP I, katanya, senantiasa berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan dan mendukung syarat perjalanan udara. Dia pun berharap, pembukaan Bali bagi turis mancanegara secara bertahap dapat berjalan lancar dan bisa menunjukkan kesiapan stakeholders pariwisata Bali dalam menyambut kedatangan turis mancanegara dalam skala lebih besar untuk membantu memulihkan perekonomian.
Sebagai gambaran, pada 2019 sebelum pandemi Covid-19 merebak, pergerakan penumpang internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali mencapai 13,8 juta dengan total 50 rute dari dan ke berbagai kota dunia. Mengutip data AP I, pesawat terbanyak yang digunakan dalam lalu lintas menuju Bali adalah jenis Boeing 777, Boeing 787, dan Airbus 330.