Bisnis.com, JAKARTA – Bali Tourism Board atau BTB meminta pemerintah melanjutkan kembali program Work From Bali yang sempat terhenti akibat gelombang kedua pandemi pada pertengahan tahun ini.
Pelaku industri pariwisata di Pulau Dewata itu belakangan tengah menggeser potensi pasar mereka pada jasa meetings, incentives, convention, dan exhibition (MICE) dari perusahaan swasta hingga kementerian atau lembaga.
Ketua BTB Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan bahwa pertumbuhan pendapatan industri pariwisata dan restoran dari jasa MICE itu bergerak positif hingga 7 kali lipat jika dibandingkan dengan sektor lainnya, seperti jasa wisata reguler selama ini.
“Kami akan menggarap pasar domestik, kami ingin pemerintah melanjutkan kembali work from Bali karena baru saja mulai. Kami sudah memasarkan ke perusahaan, BUMN, kementerian, dan mempelajari keperluan mereka,” kata Bagus dalam Travel Industry Webinar Berkolaborasi Menuju Pemulihan Sektor Pariwisata Nasional Sebagai Dampak Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Agoda dan Bisnis Indonesia, Rabu (13/6/2021).
Bagus menuturkan, industri pariwisata dan restoran di Bali sudah mulai menyiapkan sejumlah kebutuhan dari potensi sektor MICE dalam negeri.
Misalkan, dia mencontohkan, pelaku usaha sedang menyiapkan hidangan halal sembari menambah fasilitas musala di setiap hotel. Selain itu, terdapat sejumlah modifikasi pada peraturan kamar untuk memenuhi kebutuhan tamu domestik tersebut.
Baca Juga
“Di Bali itu gampang, hal-hal spesifik itu yang kami siapkan, sambil menunggu wisatawan mancanegara hadir. Kami pengusaha akan melihat arahanya seperti apa, potensi MICE ini cukup menghibur karena membantu arus kas pengusaha di Bali,” kata dia.
Sejumlah negara di Eropa disebutkan berkomitmen untuk mengirimkan warganya pelesir ke Bali seiring dengan rencana uji coba pembukaan destinasi wisata bagi turis internasional.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat memberikan konferensi pers mingguan kepada awak media secara daring, Senin (11/10/2021).
“Kita mengusulkan beberapa negara di Eropa yang belum masuk dalam daftar negara yang boleh masuk, seperti disampaikan pak Menko Marves, negara-negara yang banyak memberikan komitmen seandainya dibuka, mereka akan mengirimkan dalam bentuk charter flight,” kata Sandi.
Sejumlah negara yang dimaksud Sandi itu di antaranya Rusia, Ukraina, dan negara-negara Eropa Barat. Menurut Sandi, sejumlah negara yang menyatakan minatnya itu masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Indonesia.
“Walaupun itu disampaikan last minute, tapi kami sudah mendapatkan konfirmasi kalau keputusan itu segera diterbitkan, dalam waktu ke depan ini akan ada penerbangan awal yang akan mendarat pada 14 Oktober ini,” kata dia.
Dengan demikian, Sandi optimistis destinasi wisata di Bali masih menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara untuk berlibur selepas pandemi Covid-19.
“Jangan cemas, Bali ini masih top of mind dari wisatawan mancanegara dunia. Kami optimistis akan menerima segera konfirmasi pengajuan landing request atau landing permit dari beberapa maskapai,” kata dia.
Sementara itu, Senior Country Director Agoda International Indonesia Gede Gunawan mengatakan perusahaannya telah menyiapkan sejumlah penawaran spesial seiring uji coba pembukaan Bali bagi turis asing belakangan ini.
“Salah satunya ada easy cancel sehingga pelanggan bisa cancel bookingan kalau memang masih diperlukan dengan mudah,” kata Gunawan.
Selain itu, ada penawaran Go Local untuk memberi penawaran perjalanan sesuai dengan harga pasar wisatawan domestik. Gunawan menambahkan perusahaannya turut memastikan berjalanannya program protokol kesehatan di setiap hotel dan penginapan bagi wisatawan.
Gunawan juga mengatakan belakangan Agoda meluncurkan penawaran baru bernama Agoda Special Offer. Program itu mendorong industri hotel untuk menawarkan produk mereka di luar jasa akomodasi kepada wisatawan melalui aplikasi Agoda.
“Hotel bisa berkolaborasi dengan travel agent dan MICE sebagai penyedia kegiatan yang bisa dijual melalui Agoda, sehingga bisa kita pasarkan baik di pasar dalam negeri maupun mancanegara,” kata dia.