Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamenkeu: Ekonomi RI Mampu Tumbuh 3,7 hingga 4,5 Persen pada 2021

Hingga saat ini, pemulihan ekonomi nasional Indonesia semakin menguat. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kuartal II yang terus berlanjut hingga kuartal III.
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (23/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (23/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa membangun ekosistem keuangan digital yang kuat dan berkelanjutan di tengah pandemi Covid-19 merupakan hal yang penting untuk mengatasi permasalahan.

Suahasil menuturkan hingga saat ini, pemulihan ekonomi nasional Indonesia semakin menguat. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kuartal II yang terus berlanjut hingga kuartal III.

“Hingga kini, pemulihan Indonesia semakin kuat. Pertumbuhan kuartal kedua cukup tinggi bagi Indonesia dan kami yakin pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga terus berlanjut,” kata Suahasil dalam acara virtual OJK Innovation Day 2021, Senin (11/10/2021).

Suahasil melanjutkan bahwa ekonomi Indonesia mampu tumbuh antara 3,7 hingga 4,5 persen year-on-year (yoy) pada 2021.

Suahasil memahami bahwa sektor keuangan akan menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak dari pandemi Covid-19. Suahasil menuturkan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah mengganggu hampir setiap tingkat kegiatan sektor bisnis.

“Pemerintah mendukung sektor bisnis dan juga sektor keuangan. Kami juga melihat kondisi ekonomi, tidak hanya oleh pemerintah saja tetapi juga dengan OJK dan bank sentral ikut memastikan stabilitas keuangan tetap terjaga,” jelasnya.

Suahasil mengatakan bahwa dukungan anggaran kepada sektor keuangan juga melampaui kebijakan fisik. “Pemerintah memperbesar defisit anggaran dan strategi pemerintah untuk membiayai defisit telah memberikan alternatif bagi perbankan,” ucapnya.

Kendati demikian, Suahasil berharap agar bank kembali menjalankan fungsinya dengan menyalurkan kredit ke sektor bisnis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper