Bisnis.com, JAKARTA – Shopee Indonesia telah meresmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor pada Mei 2021. Sejak saat itu, kini tercatat 6.500 UMKM berhasil menjadi eksportir.
Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengaku pembukaan kampus tersebut dilakukan setelah perusahaan melihat potensi UMKM dan penjual-penjual lainnya di Kota Solo mempunyai kualitas yang baik dan sangat bersaing, termasuk di pasar global.
"Sejak 5 bulan itu kita melihat antusiasme yang sangat baik dari penjual dan pelaku usaha juga sekarang sudah lebih dari 6.500 UMKM di Kota Solo yang berhasil menjual ekspor dan target kita tetap di 10.000 UMKM Solo di tahun ini untuk menjual ekspor," katanya, Senin (11/10/2021).
Sebelumnya, peresmian Kampus UMKM Shopee Ekspor ini disaksikan langsung oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai lanjutan kolaborasi strategis untuk meningkatkan kualitas dan mempersiapkan UMKM Surakarta Go Ekspor.
Kampus ini berlokasi di Banjarsari, tak jauh dari Stasiun Solo Balapan dan terdiri dari 3 lantai. Pembukaan kampus juga sekaligus menandai komitmen jangka panjang Shopee dalam mewujudkan 10.000 eksportir asal Surakarta pada akhir 2021.
Handhika menyatakan peresmian Kampus UMKM Shopee Ekspor merupakan langkah awal Shopee untuk menjadikan Surakarta sebagai kota percontohan pendidikan ekspor UMKM pertama di Indonesia.
Shopee mengedepankan 5 fokus untuk mempersiapkan UMKM go global, meliputi edukasi yang berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik, serta ekspor.
"Kami harap pengembangan kapasitas dan kualitas produksi pelaku UMKM Surakarta bisa menjadi lebih terarah. Program Ekspor Shopee akan menambah jangkauan baru. Tidak hanya di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam, namun juga Brasil sebagai salah satu negara Amerika Selatan," sebutnya.
Sementara itu, hari ini Shopee Indonesia juga meresmikan kantor barunya di Solo yang berlokasi di Paragon Mall Solo. Kantor ini ditujukan untuk membantu ekosistem pendukung dari UMKM dan pelaku bisnis lainnya di kota tersebut.
Handhika optimistis hingga tahun depan, kantor baru seluas 7.800 meter ini mampu menampung hingga 2.000 pekerja lokal. Ahasil, potensi-potensi muda daerah tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota besar lain untuk bisa bekerja di perusahaan besar.
