Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkirim Surat ke Jepang, Menaker Minta Buka Pintu Pemagangan

Pemagangan adalah bagian dari proses pelatihan dengan menempatkan peserta di perusahaan sehingga mereka bisa merasakan situasi dan suasana bekerja.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Kemnaker
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Kemnaker

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah berkirim surat ke Pemerintah Jepang untuk membuka kembali program pemagangan bagi peserta dari Indonesia.

Ida mengatakan Jepang masih menutup pintu internasionalnya lantaran peningkatan kurva pandemi di sebagian negara. 

"Kita sampaikan pandemi bisa kita kendalikan. Positivity rate turun, kita sampaikan kondisi ini ke Pemerintah Jepang, sehingga kesempatan pemagangan ini bisa dibuka kembali," kata Ida di Hotel Mercure Samarinda, Senin (11/10/2021).  

Ida mengatakan pemerintah terus berupaya menekan angka pengangguran di Tanah Air akibat pandemi belakangan ini. Caranya, Ida menuturkan, pemerintah turut mengambil kebijakan pemagangan ke luar negeri. 

“Kita punya keinginan pengangguran bisa kita tekan salah satu alternatifnya adalah melalui pemagangan,” kata Ida.

Dia menerangkan pemagangan adalah bagian dari proses pelatihan dengan menempatkan peserta di perusahaan, sehingga mereka bisa merasakan situasi dan suasana bekerja.

"Jadi pemagangan itu bagian dari pelatihan. Pemagangan bukan untuk mendapatkan tenaga kerja murah secara terselubung, bukan. Pemagangan adalah bagian dari proses pelatihan,” kata dia. 

Adapun pemagangan luar negeri khususnya ke Jepang sudah berlangsung sejak 1993. Adapun hingga saat ini, peserta yang sudah dikirim ke Jepang mencapai 85,415 peserta. 

Menurut dia, banyak mantan peserta yang mengikuti pemagangan di Jepang kemudian menjadi pengusaha sukses atau diterima dunia usaha, baik di Jepang sendiri maupun di dalam negeri.

"Ada yang [kini] miliki pekerja sampe 500. Banyak sekali lah dari usaha kecil sampe skala menengah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper