Bisnis.com, JAKARTA - Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional atau IMF menunda keputusan tentang masa depan Direktur Pelaksananya Kristalina Georgieva setelah pertemuan pada hari Jumat lalu (8/9/2021).
IMF mengatakan akan mencari informasi lebih lanjut tentang klaim bahwa Georgieva telah menekan staf Bank Dunia untuk mengubah data Doing Business yang menguntungkan China dalam posisinya di Bank Dunia.
Dikutip dari CNA, IMF mengatakan dewan telah membuat kemajuan yang signifikan, tetapi dewan masih perlu meminta rincian yang lebih mengklarifikasi dengan maksud untuk segera menyimpulkan pertimbangannya tentang masalah ini.
Sebelumnya, pejabat Kementerian Keuangan AS tengah mempertimbangkan nasib Georgieva untuk mundur dari IMF setelah skandal pelanggaran etik.
Dilansir Bloomberg pada Kamis (7/10/2021), hal itu diungkapkan oleh seorang sumber yang tidak ingin disebut identitasnya karena diskusi berlangsung secara tertutup.
Pertimbangan AS berlanjut ketika Dewan Eksekutif IMF bertemu dengan Georgieva pada Rabu (6/10/2021) sebagai lanjutan atas penyelidikan oleh firma hukum WilmerHale yang ditugaskan oleh Bank Dunia.
Baca Juga
Mereka menduga bahwa Georgieva menekan staf bank untuk menyesuaikan data untuk mendorong peringkat yang menguntungkan bagi China, saat dia bertugas di badan pendanaan yang berbasis di Washington pada 2019.