Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tesla Catat Rekor Penjualan 241.300 Mobil Listrik di Kuartal III/2021

Perusahaan memproduksi 237.823 mobil pada periode yang berakhir 30 September 2021, kata Tesla dalam laporannya. Dari jumlah itu, 228.882 adalah kendaraan Model 3 dan Y, penawaran kelas menengah yang lebih terjangkau.
Dokumentasi - Mobil Tesla Model 3 buatan China saat proses pengiriman di pabriknya di Shanghai, China (7/1/2020). /ANTARA-REUTERS
Dokumentasi - Mobil Tesla Model 3 buatan China saat proses pengiriman di pabriknya di Shanghai, China (7/1/2020). /ANTARA-REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang kuartal III/2021, perusahaan otomotif yang didirikan oleh Elon Musk Tesla telah mengirimkan 241.300 kendaraan listrik. Pengiriman kuartal ini melampaui ekspektasi analis.

Analis sebelumnya memperkirakan bahwa Tesla akan mengirimkan sekitar 220.900 mobil listrik selama periode ini, menurut perkiraan yang dikumpulkan oleh StreetAccount pada 30 September 2021.

Angka ini sekaligus rekor penjualan terbesar Tesla dalam satu kuartal. Sebagai catatan, perusahaan menjual 367.500 kendaraan pada 2019.

Perusahaan memproduksi 237.823 mobil pada periode yang berakhir 30 September 2021, kata Tesla dalam laporannya. Dari jumlah itu, 228.882 adalah kendaraan Model 3 dan Y, penawaran kelas menengah yang lebih terjangkau.

Sisanya yang diproduksi berjumlah 8.941 unit kendaraan Model S dan X. Kuartal terakhir, Tesla mengirimkan 201.250 kendaraan dan memproduksi 206.421 mobil, bahkan ketika produksi kendaraan Model S dan X turun di bawah 2.500.

“Jumlah pengiriman kami harus dilihat sedikit konservatif, karena kami hanya menghitung mobil yang dikirim jika ditransfer ke pelanggan dan semua dokumen sudah benar. Angka akhir dapat bervariasi hingga 0,5 persen atau lebih,” kata Tesla dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC.

Tesla tidak merinci nomor pengiriman berdasarkan model, juga tidak melaporkan penjualan atau nomor produksi dari China versus AS. Pengiriman ini juga merinci perkiraan terdekat penjualan kendaraan perusahaan.

Tesla menempatkan pelanggan melalui penundaan pengiriman yang berulang dan tak terduga selama kuartal tersebut.

Dalam rilis mereka pada hari Sabtu kemarin (2/10/2021), perusahaan mengakui adanya penundaan dan mengungkapkan alasannya, yakni masalah rantai pasokan global dan tantangan logistik.

Kendati demikian, perusahaan kemudian berterima kasih kepada pelanggan atas kesabaran mereka. Dikutip dari The Verge, Model Y SUV milik Tesla tercatat sangat populer di AS. Tesla diketahui baru mulai menjual Model Y di Eropa.

Tesla juga tengah menunggu izin untuk memulai pabrik barunya di luar Berlin, Jerman. Perusahaan memperkirakan penjualan yang kuat di China tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper