Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan saham Evergrande Group di Hong Kong beserta unit-unitnya ditangguhkan seiring dengan krisis keuangan perusahaan yang semakin dalam.
Dilansir Bloomberg pada Senin (4/10/2021), perdagangan pada Senin pagi menunjukkan penghentian perdagangan saham properti ini memengaruhi semua produk terstruktur yang berkaitan dengan perusahaan.
Saham Evergrande telah menciut hingga 80 persen tahun ini. Adapun obligasinya juga telah terperosok ke peringkat obligasi sampah akibat kemungkinan gagal bayar. Perusahaan sedang berusaha untuk menjual asetnya untuk meningkatkan kas dalam menghadapi kewajiban US$300 miliar.
Saat ini nilai pasar Evergrande mencapai 39,1 miliar dolar Hong Kong (US$5 miliar), sementara unit Evergrande Property Services Group Ltd., bernilai 55,4 miliar dolar Hong Kong.
Pihak berwenang China telah berusaha untuk membatasi dampak krisis pada ekonomi dan sistem keuangan. Pekan lalu, para pejabat bertemu dengan bank untuk memberi kemudahan kredit bagi pembeli rumah dan mendukung sektor properti.
Evergrande juga telah menyepakati penjualan saham sebesar 20 persen di Shengjing Bank Co., kepada BUMN daerah senilai 10 miliar yuan (US$1,55 miliar).
Baca Juga
Namun, masih ada unit Evergrande yang sahamnya masih diperdagangkan, yakni Evergrande New Energy Vehicle Group Ltd. Saham ini dibuka melemah 6 persen di Hong Kong.
Sementara itu, ujian utang baru menanti Evergrande, dengan jatuh tempo obligasi yang diterbitkan oleh entitas terkait.
Seorang sumber mengatakan bahwa obligasi dolar yang jatuh tempo pada 3 Oktober yang diterbitkan dengan jumlah awal US$260 juta oleh Jumbo Fortune Enterprises dijamin oleh Evergrande.
Oleh karena jatuh temponya pada Minggu, maka tanggal jatuh tempo efektif adalah pada Senin (4/10/2021).