Bisnis.com, JAKARTA – Kendala kelangkaan kontainer dan pembatasan pergerakan di banyak negara tak menyurutkan kinerja produksi PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) sebagai produsen kemasan plastik.
Direktur PBID Lukman Hakim mengatakan bahwa suplai bahan baku sejauh ini mampu dipenuhi berkat kerja sama dengan lebih dari 20 penyuplai, baik dalam negeri maupun negara-negara Asean, Asia, Timur Tengah, Amerika Serikat, hingga Jepang.
“Kami tidak ada ketergantungan terhadap satu negara, karena kerja sama dengan lebih dari 20 penyuplai,” katanya kepada Bisnis, Senin (4/10/2021).
Diversifikasi sumber suplai bahan baku tersebut juga memudahkan perusahaan untuk menyiasati kenaikan harga yang terjadi karena kelangkaan kontainer.
“Kami lebih selektif pada pemasok, karena ada faktor harga yang kompetitif,” lanjutnya.
Selain itu, upaya untuk memastikan kecukupan bahan baku juga dilakukan dengan menyiapkan stok pengaman hingga 3 bulan.
Sepanjang tahun ini, Lukman menargetkan kenaikan penjualan antara 10 persen hingga 15 persen. Proyeksi pertumbuhan penjualan tersebut diharapkan juga sejalan dengan kinerja produksi perseroan.
Adapun sampai kuartal II/2021, penjualan PBID telah tumbuh 14,61 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, perseroan juga menargetkan pertumbuhan laba bersih 10 persen hingga 12 persen tahun ini.