Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi jalur layang Stasiun Manggarai yang telah beroperasi dan dinilai sangat menarik, karena mirip dengan stasiun yang ada di Jepang.
“Saat ini wajah Stasiun Manggarai semakin menarik, seperti halnya stasiun di luar negeri, seperti Jepang yang bersih, modern, dan memiliki layanan yang semakin baik,” katanya, dikutip Senin (27/9/2021).
Menurutnya, kehadiran fasilitas Stasiun Manggarai yang memiliki dua lantai dan dilengkapi dengan eskalator, lift disabilitas, serta tangga manual itu dapat menambah efisiensi waktu perjalanan kereta komuter maupun perjalanan kereta jarak jauh.
Dia juga mengaku senang dengan pembangunan jalur layang yang dapat terus berjalan dan selesai meski tengah dalam situasi pandemi Covid-19.
Diharapkan, kehadiran jalur layang tersebut akan menciptakan angkutan massal perkotaan yang terintegrasi dan dapat diandalkan.
“Proyek jalur layang ini merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur double-double track/dwiganda Manggarai–Cikarang yang dibangun secara terintegrasi untuk kereta komuter Jabodetabek maupun kereta api jarak jauh,” jelasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, dengan beroperasinya jalur layang Stasiun Manggarai, peron (tempat menunggu kereta) KRL lintas Jakarta–Depok/Bogor atau sebaliknya sudah tidak lagi di bawah, tetapi pindah ke lantai 2.
Di lantai 2 juga terdapat beberapa jalur. Untuk jalur nomor 10 dan 11 adalah lintasan KRL yang menuju Jakarta Kota, sedangkan jalur nomor 12 dan 13 untuk lintasan KRL menuju Depok–Bogor.
Jalur layang Bogor Line tersebut dapat diakses dengan eskalator dan lift difabel, serta tangga manual. Bagi penumpang yang akan menggunakan KRL, bisa mengakses peron melalui Pintu Barat Stasiun, tepatnya ke arah Pasaraya Manggarai.