Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Semen Domestik Belum Bisa Kembali Normal

Konsumsi semen dalam negeri secara konsisten mengalami pertumbuhan sepanjang tahun ini. Per Agustus 2021, hampir seluruh daerah berada dalam tren positif, kecuali kawasan Bali dan Nusa Tenggara yang turun 3,5 persen menjadi 2,22 juta ton.
Truk semen. /semenindonesiabeton.com
Truk semen. /semenindonesiabeton.com

Bisnis.com, JAKARTA — Konsumsi semen di dalam negeri sepanjang 2021, hingga Agustus, konsisten menunjukan tren pertumbuhan positif. Namun demikian, secara volume diperkirakan belum dapat kembali ke kon disi normal atau sebelum pandemi Covid-19.

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mendata konsumsi semen nasional per Agustus 2021 mencapai 6,03 juta ton atau naik 2,86 persen secara tahunan.

"Belum bisa [kembali ke posisi 2019], tahun 2022 baru [bisa] kembali. Ini 8 bulan baru naik 5,7 persen,"kata Ketua Umum ASI Widodo Santoso kepada Bisnis, Senin (27/9/2021).

Konsumsi semen di dalam negeri pada Januari–Agustus 2021 tercatat mencapai 40,49 juta ton atau tumbuh 5,7 persen. Hampir seluruh daerah mengalami konsumsi yang positif, kecuali kawasan Bali dan Nusa Tenggara yang turun 3,5 persen menjadi 2,22 juta ton.

Pertumbuhan konsumsi terbesar secara persentase ada di Pulau Sulawesi, yakni naik 28,5 persen menjadi 4,06 juta ton. Konsumsi di Pulau Celebes juga yang terbesar selama 8 bulan pertama 2021 atau sekitar 901.000 ton.

Namun demikian, konsumsi semen terbesar nasional tetap berada di Pulau Jawa yang mencapai 53 persen dari total konsumsi atau sebanyak 21,6 juta ton. Realisasi tersebut tumbuh 3,4 persen secara tahunan

Kontributor konsumsi semen terbanyak selanjutnya dari Pulau Sumatra yang mencapai 22 persen atau 8,73 juta ton. Konsumsi di Pulau Andalas ini naik 5 persen secara tahunan sepanjang Januari-Agustus 2021.

Di samping itu, konsumsi di daerah Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan positif hingga 8,8 persen secara tahunan menjadi 1,3 juta ton. Namun demikian, kontribusi konsumsi dari daerah tersebut merupakan yang terkecil atau hanya 3 persen.

Seperti diketahui, konsumsi semen di dalam negeri sepanjang 2020 anjlok 10,4 persen menjadi 62,72 juta ton. Adapun, konsumsi pada Januari–Agustus 2020 anjlok hingga 8,9 persen secara tahunan menjadi 38,47 juta ton.

Widodo meramalkan total konsumsi semen di dalam negeri sepanjang 2021 hanya tumbuh setidaknya 5 persen secara tahunan menjadi sekitar 65.86 juta ton. Sementara itu realisasi konsumsi semen nasional per 2019 mencapai 69,99 juta ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper