Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menparekraf Bidik Devisa Pariwisata US$1,7 Miliar Tahun Depan

Terdapat sejumlah segmentasi pelancong yang bakal ditargetkan di tengah rencana pemulihan kembali sektor pariwisata di Tanah Air. 
Menparekraf Sandiaga Uno. /Kemenparekraf
Menparekraf Sandiaga Uno. /Kemenparekraf

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan perolehan devisa dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mencapai di angka US$0,47 miliar sampai US$1,7 miliar pada tahun depan.

Target itu seiring dengan rencana pemerintah untuk membuka kembali sejumlah destinasi pariwisata unggulan pada akhir tahun ini.  

“Ini matriksnya sudah disepakati dengan DPR yaitu kontribusi PDB pariwisata 4,3 persen, pada 2022 total nilai devisa US$0,47 miliar sampai dengan US$1,7 miliar,” kata Sandi saat memberi keterangan pers, Senin (27/9/2021). 

Sandi mengatakan kementeriannya bakal berfokus untuk mengoptimalkan lama kunjungan dan jumlah konsumsi pelancong saat berwisata di dalam negeri. Dengan demikian, dia mengatakan, terdapat sejumlah segmentasi pelancong yang bakal ditargetkan di tengah rencana pemulihan kembali sektor pariwisata di Tanah Air. 

“Dengan batas bawah US$0,47 miliar sampai US$1,7 miliar bisa tercapai tahun depan,” kata dia. 

Di sisi lain, menurut dia, target itu juga relatif dapat terlaksana lantaran Indonesia menjadi tuan rumah dari Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang dimulai pada 1 Desember 2020 hingga 30 November 2022 mendatang. 

“Akan ada aktivitas seputar G20 baik aktivitas itu di pertemuan-pertemuan inti atau acara sampingan, itu akan kita perbanyak,” tuturnya. 

Sebelumnya, Sandiaga menegaskan saat ini kondisi Provinsi Bali sudah siap untuk melakukan uji coba pembukaan sektor pariwisata bagi wisatawan mancanegara.

"Jadi Bali is ready. Kita akan diskusikan, kita akan evaluasikan minggu depan dan mudah-mudahan jika semua keadaan kondusif, kalau tidak ada aral melintang kita uji cobakan pada bulan depan," ujarnya, dikutip dari Antara, Sabtu (25/9/2021).

Dari hasil kunjungannya ke Bali selama dua hari pada 24-25 September 2021, ia menilai kesiapan industri, khususnya industri sektor pariwisata sudah semakin baik, kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 meningkat, dan kondisi Covid-19 di Bali yang terkendali.

Menurut dia, Kemenparekraf  akan mengajukan Bali sebagai pulau yang seluruh wilayahnya dapat dibuka untuk sektor pariwisata bagi wisatawan mancanegara.

"Tapi tentunya jika keadaan belum memungkinkan kami konsepkan tiga green zone atau zona hijau di Sanur, Ubud, dan Nusa Dua. Itu yang akan kami persiapkan secara matang, penuh kehati-hatian, dan kewaspadaan," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper