Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. menggandeng sejumlah perusahaan pengembangan kawasan perumahan untuk memperluas pembangunan jaringan gas rumah tangga agar bisa mencapai target 1 juta sambungan rumah per tahun.
Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN) M. Haryo Yunianto mengatakan bahwa pihaknya telah memetakan wilayah-wilayah potensial yang akan dibangun jaringan gas (jargas) rumah tangga.
Upaya percepatan pengembangan jargas salah satunya dilakukan dengan mengoptimalkan pembangunan di wilayah-wilayah kota besar.
“Kami juga sudah melakukan kerja sama dengan developer besar, seperti Agung Podomoro, Agung Sedayu, dan Ciputra. Kami melakukan kerja sama investasi di wilayah kawasan developer besar,” katanya di Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Haryo menuturkan, pihaknya telah menetapkan peta jalan yang dimulai sejak 2022 sampai dengan 2024 untuk membangun 1 juta sambungan rumah (SR) jargas seiring dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 yang menargetkan lebih dari 4 juta SR pada 2024.
Menurutnya, untuk membangun infrastruktur tersebut membutuhkan investasi dan upaya yang sangat besar.
Untuk itu, pihaknya bakal menggandeng banyak pihak agar mau berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur jargas.
“Kami mengajak mitra, salah satu contoh kemitraan kami dengan BUMD, seperti di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Kenapa ini kami lakukan, supaya paling tidak ini menjadi contoh di kabupaten dan kota di bawahnya, sehingga pola-pola ini, mereka ikut investasi bareng dengan kami,” jelasnya.
Direktur Sales dan Operasi PGN Fariz Aziz mengatakan bahwa sampai dengan saat ini jumlah jargas yang telah beroperasi baru sekitar 560.000 SR di 63 kabupaten/kota dan di 17 provinsi. Realisasi itu masih sangat jauh dari target pemerintah untuk mencapai 4 juta SR pada 2024.
Sepanjang tahun ini, pihaknya menargetkan untuk membangun 530.000 SR jargas yang akan difokuskan di kota besar, yakni Jakarta dan Tangerang.
“PGN tidak bisa jalan sendiri, kami membawa partner. Sebagian partner yang diajak adalah pemilik kawasan,” ucapnya.