Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (Persero) atau IPCM menggelontorkan belanja modal senilai Rp95 miliar hingga akhir tahun ini untuk menambah 4 unit kapal yang terdiri dari 3 unit kapal pandu dan 1 unit kapal tunda.
Direktur Keuangan Rizki Pribadi Hasan mengatakan perseroan telah berhasil menyelesaikan sebanyak 4 unit kapal pada awal tahun ini. Serah terima dan operasi kapal ini baru ini akan menopang operasi dan meningkatkan level pelayanan IPCM.
Empat kapal yang telah rampung tersebut adalah Abimanyu I – IV dengan HP 2X2.200. Setelah mendapatkan tambahan 4 unit kapal baru, perseroan pada tahun ini kembali akan menambah sebanyak 4 unit kapal terdiri atas 3 unit kapal pandu 1 unit kapal tunda dengan HP 2X2200.
Belanja modal untuk investasi kapal baru yang telah disiapkan pada tahun ini mencapai Rp95 miliar.
“Tahun 2021 ini capex yang disiapkan Rp95 miliar untuk penambahan 4 kapal terdiri 1 kapal tunda 3 kapal pandu. 2022 masih proses. Namun, kami perkirakan pada 2022 akan menggelontorkan senilai Rp140 mliar terdiri penambahan 2 kapal tunda dengan investasi dan digitalisasi,” ujarnya, Jumat (17/9/2021).
Direktur Armada dan Teknik IPCM Muhammad Iqbal menambahkan penambahan 4 unit kapal pada awal tahun ini, maka secara total anak usaha Pelindo II tersebut memiliki sebanyak 89 unit kapal. Jumlah kapal tersebut terdiri dari 55 unit armada kapal tunda, 29 unit kapal pandu, 5 unit kapal kecil.
Pembangunan kapal tunda dan pandu menjadi faktor utama pendukung bisnis keselamatan dan pemanduan yang berkewajiban memanuver kapal masuk ke pelabuhan.
“Beberapa ekspansi kita tetap lakukan saat ini karena pangsa pasar kegiatan aktivitas pelayanan pemanduan sangat terbuka. Kami lihat pada 2021 ini kami mendapatkan banyak kerja sama yang dilakukan,” terangnya.
Sejumlah nota kesepahaman kerja sama yang telah diteken pada tahun ini untuk memperluas pasar perseroan adalah pelayanan kapal dan sub unit usaha bersama dengan PT Langlang Laju Layang pada Agustus 2021.
Dilanjutkan dengan kegiatan penyediaan dan layanan kapal dengan PT GTS Internasional Tbk. pada 24 Agustus 2021. Lalu ada penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan PT Pelindo Marine Service.
Terakhir adalah kontrak nota kesepahaman terbaru yang diteken pada 15 September 2021 bersama dengan Krakatau Bandar Samudera.
IPCM pus memastikan tingkat layanan kesiapan kapalnya mencapai di atas 90 persen. Hal tersebut menjadi salah satu tolak ukur kinerja bisnis marine services yang memuaskan karena harus memastikan bahwa tidak adanya pelayanan yang terganggu.