Bisnis.com, JAKARTA - Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia (BI) pada minggu III September 2021 mencatat perkembangan harga pada September 2021 tetap terkendali dan inflasi diperkirakan sebesar 0,01 persen.
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi September 2021 secara tahun kalender sebesar 0,85 persen (year to date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,65 persen (year on year/yoy).
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan penyumbang utama inflasi September 2021 sampai dengan minggu ketiga yaitu komoditas daging ayam ras sebesar 0,03 persen (mtm), minyak goreng sebesar 0,02 persen (mtm), sawi hijau, bayam, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Baca Juga
Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain telur ayam ras sebesar -0,07 persen (mtm), bawang merah, cabai rawit dan cabai merah masing-masing sebesar -0,03 persen (mtm), serta bawang putih sebesar -0,01 persen (mtm).
"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu," papar Erwin, Jumat (17/9/2021).
Erwin juga menegaskan BI akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.