Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syarat Perjalanan Berubah, KCI Antisipasi Lonjakan Penumpang KRL

KCI melakukan upaya antisipasi lonjakan penumpang KRL seiring dengan perubahan syarat perjalanan.
Ilustrasi-Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/7/2020)./ANTARA-Fakhri Hermansyah
Ilustrasi-Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/7/2020)./ANTARA-Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi adanya lonjakan jumlah pengguna kereta rel listrik (KRL) seiring adanya perubahan syarat perjalanan.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengaku memaksimalkan layanan KRL pada jam-jam sibuk seperti di pagi dan sore hari. Langkah antisipasi dilakukan seiring dengan adanya perubahan syarat perjalanan, yakni penumpang wajib menunjukkan sertifikat vaksin minimal dosis pertama atau menggunakan scan kode QR di aplikasi Peduli Lindungi saat akan naik KRL.

"Operasional dan layanan KAI Commuter berjalan dengan 994 perjalanan per hari pada pukul 04.00-22.00 WIB. Dari 994 perjalanan tersebut, tercatat ada 307 perjalanan KRL di jam sibuk pagi yaitu pukul 04.00-09.00 WIB dan 243 perjalanan KRL di jam sibuk sore yaitu pukul 16.00-20.00 WIB," ujar Anne, Senin (13/9/2021).

Dia memerinci, guna memaksimalkan layanan, KAI Commuter menjalankan formasi 12 kereta sebanyak 31 rangkaian, dan formasi 10 kereta sebanyak 44 rangkaian. Sementara untuk formasi 8 kereta tersedia 19 rangkaian sehingga setiap harinya KAI Commuter menjalankan 94 rangkaian KRL.

Lebih lanjut Anne mencatat adanya penambahan volume pengguna KRL pada hari ini, dimana hingga pukul 08.00 WIB, volume pengguna KRL mencapai 96.469 pengguna. Angka ini bertambah satu persen dibandingkan Senin lalu pada waktu yang sama yang tercatat ada 93.793 pengguna.

"KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk dapat mengatur waktu perjalanannya agar terhindar dari potensi kepadatan," imbuhnya.

Bukan itu saja, untuk mengantisipasi kepadatan di dalam kereta, tambah Anne, petugas akan melakukan penyekatan apabila kondisi di stasiun maupun di KRL sudah sesuai kuota. Agar terhindar dari potensi antrean, pengguna dapat melihat informasi kepadatan di stasiun melalui aplikasi KRL Access atau menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk.

"Seluruh upaya terus dilakukan KAI Commuter agar pengguna merasa aman, nyaman, dan sehat saat naik KRL. Tetap upayakan berkegiatan dari rumah, gunakan KRL hanya saat kondisi mendesak," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper