Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag: 4 Juta UMKM Masuk dalam Ekosistem E-Commerce

Meski demikian, Kementerian Perdagangan menyatakan pemanfaatan e-commerce oleh UMKM masih rendah yaitu sekitar 21 persen.
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) saat membeli kopi di warung kopi Jalik Rumbuk di Mataram, NTB, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) saat membeli kopi di warung kopi Jalik Rumbuk di Mataram, NTB, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan menyatakan 14 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah bergabung dan menggunakan aplikasi perdagangan elektronik.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan menyampaikan sebanyak 14 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bergabung dan menggunakan aplikasi perdagangan elektronik.

"Angka ini merupakan capaian yang cukup baik di tahun kedua berjalannya Kampanye Gernas BBI, sehingga Kementerian Perdagangan optimis dapat mencapai target on boarding [transformasi digitalisasi] 30 juta pelaku UMKM," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, dikutip dari Antara, Senin (13/9/2021).

Oke memaparkan UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Namun demikian, lanjut dia, pemanfaatan e-commerce oleh UMKM masih rendah yaitu sekitar 21 persen.

Untuk itu pemerintah meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada Mei 2020 yang bertujuan untuk mendorong digitalisasi (on boarding) bagi UMKM luring serta mendorong national branding produk UMKM unggulan pada berbagai loka pasar.

Berdasarkan data dari Indonesian E-Commerce Association (idEa), hingga pertengahan Agustus 2021 lebih dari 14 juta pelaku UMKM atau sebesar 22 persen dari total UMKM seluruh Indonesia telah bergabung dan menggunakan aplikasi perdagangan elektronik.

Sebagai bagian dari Gernas BBI, lanjut Oke, pemerintah melalui sinergi Kemendag dan Kementerian Komunikasi dan Informatika kemudian mencanangkan Program Hari Bangga Buatan Indonesia 2021 (BBI 2021) pada 5 Mei 2021.

Pencanangan Hari BBI 2021 didukung 75 platform digital yang memberikan sejumlah promosi pada 5–13 Mei 2021.

"Berdasarkan data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia [idEA], penyelenggaraan Hari BBI 2021 mencatatkan penjualan produk lokal yang cukup menggembirakan," ungkap Oke.

Selama sembilan hari penyelenggaraan Hari BBI 2021 pada 5-13 Mei 2021, nilai transaksi penjualan produk lokal mencapai kurang lebih Rp965 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper