Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Global Bersiap Realisasikan Rencana Investasi yang Tertunda

Industri manufaktur menjadi salah satu pasar yang sedang berada dalam tahap pemulihan awal.
Ilustrasi kegiatan industri manufaktur/Reuters
Ilustrasi kegiatan industri manufaktur/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan di Asia, Amerika, dan Eropa tengah bersiap untuk menggelontorkan belanja modal setelah beberapa tahun menundanya.

Konglomerat asal Nepal, Chaudhary Group, yang memasok snack dan minuman di 35 negara tengah mengekspansi bisnisnya ke Mesir dengan membangun pabrik mi untuk pasar Afrika.

Pabrik baru yang menelan investasi US$10 juta tersebut dapat memproduksi 1 juta paket mi per hari dengan mempekerjakan 500 karyawan. Bahkan, perusahaan tengah menjajaki ekspansi ke Amerika Latin.

"Kami ingin menjadi perusahaan mi global," kata GP Sah, Kepala Bisnis Global Chaudhary Group, dilansir dari Bloomberg pada Minggu (12/9/2021).

Walmart Inc. juga telah berencana akan menginvestasikan US$12 miliar pada tahun ini untuk sistem rantai pasok, automasi, dan teknologi. Angka tersebut naik dari belanja tahun lalu senilai US$10,3 miliar.

“Sekarang ketika kami berinvestasi rasanya sangat ofensif. Rasanya seperti kami meningkatkan posisi kompetitif kami," kata Chief Financial Officer Walmart Brett Biggs pada pertemuan virtual pada 17 Agustus.

Belanja peralatan, struktur, dan perangkat lunak di antara korporasi di AS tercatat rata-rata mencapai 13,4 persen per tahun hingga kuartal II/2021. Angka tersebut termasuk yang terkuat sejak 1984. Belanja peratan selama setahun terakhir bahkan mencapai 14,4 persen, lebih tinggi dua kali lipat pada ekspansi 2009-2019.

Chief Executive Officer Eaton Corp., Craig Arnold, mengatakan industri manufaktur menjadi salah satu pasar yang sedang berada dalam tahap pemulihan awal.

“Kekurangan investasi di bidang manufaktur terjadi selama beberapa tahun terakhir. Jadi, kami berpikir pasar akan membaik hingga 2022," kata Arnold.

Sementara itu, S&P Global Ratings memprediksi pertumbuhan capital expenditure atau capex dapat meningkat 16,6 persen di Eropa pada tahun ini, menjadi yang tertinggi sejak 2006.

Industri Inggris juga mulai menunjukkan pemulihan setelah Brexit, tetapi masih di bawah 15 persen dibandingkan sebelum pandemi pada kuartal II.

Adapun investasi terbesar Korea Selatan dicatat oleh Samsung Electronics Co. dan SK Hynix Inc., yang bakal membangun markas pembuatan chip terbesar dalam satu dekade mendatang. Hal ini juga terdorong dari tren bekerja di rumah yang meningkatkan ekonomi digital untuk industri semikonduktor.

Sementara itu, seruan untuk pengurangan emisi di berbagai belahan dunia juga telah mendorong perusahaan untuk lebih serius menggarap energi alternatif. Data BloombergNEF menunjukkan investasi senilai US$174 miliar telah disiapkan untuk membangun tenaga surya, tenaga angin lepas pantai, dan teknologi hijau lainnya pada paruh pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper