Bisnis.com, JAKARTA – Paramount Land berhasil menjual 2.700 unit properti berupa rumah dan ruko selama 17 bulan terjadinya pandemi Covid-19. Mayoritas, produk hunian yang dibeli di periode tersebut memiliki harga di atas Rp1,5 miliar.
Direktur Marketing & Sales Paramount Land M. Nawawi mengatakan bahwa 2.700 unit rumah dan ruko yang terjual selama 17 bulan terjadinya pandemi Covid-19 dibeli oleh konsumen yang sebagian besar tak terdampak,karena memiliki daya beli menengah hingga menengah ke atas.
“Masih banyak uang yang dimiliki konsumen. Namun, mereka tidak berani dalam mengeluarkan uang untuk membeli properti, sehingga perlu trigger. Uang tidak berkurang, tetapi keberanian yang berkurang,” ujarnya, Selasa (7/9/2021).
Nawawi menuturkan, mayoritas produk hunian yang dibeli pada 17 bulan terakhir memiliki harga di atas Rp1,5 miliar dengan memanfaatkan mekanisme pembayaran kredit pemilikan rumah (KPR).
Dia menilai, pandemi yang membuat mayoritas masyarakat berkegiatan di rumah membuat konsumen membeli properti untuk kebutuhan hunian maupun investasi.
“Rumah dan ruko yang dipasarkan 2.700 unit ini memiliki konsep kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ruang selama berkegiatan di rumah,” tuturnya.
Nawawi menambahkan, stimulus pajak pertambahan nilai (PPN), uang muka atau down payment (DP) 0 persen, dan dukungan perbankan berupa suku bunga yang bersahabat mendorong terciptanya pasar baru.
“Masyarakat yang keuangannya baik-baik saja, hasrat [membeli propertinya] muncul. Akhirnya semua developer properti ikut menyampaikan informasi jualan, dan orang jadi tertarik dengan properti” ucapnya.
Dia juga menyebutkan, hampir semua rumah contoh yang dirilis Paramount Land laris terjual. Tahun lalu, Paramount Land melakukan perilisan produk properti sebanyak tujuh kali, dan sebanyak empat kali meluncurkan produk baru pada tahun ini.
“Tiap perilisan itu rata-rata habis terjual. Padahal, biasanya pencapaian tersebut bisa diperoleh setelah 2–3 bulan sejak rilis,” ucapnya.