Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga: Kartu Prakerja dan KUR Ikut Dukung Pemulihan Ekonomi Papua Barat

Pemerintah mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi di bagian barat Papua masih terkontraksi -2,39 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - Youtube Sekretariat Presiden RI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto - Youtube Sekretariat Presiden RI

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Program Kartu Prakerja di masa pandemi telah memberikan manfaat kepada lebih dari 10 juta penerima.

“Manfaat Program Kartu Prakerja telah diterima oleh lebih dari 10 juta masyarakat dari seluruh Indonesia," katanya dalam siaran pers yang dikutip Bisnis, Sabtu (4/9/2021).

Dalam kunjungannya Provinsi Papua Barat Airlangga menyampaikan terdapat 203.991 orang pendaftar Kartu Prakerja, yang mana lebih dari 50 persen lolos verifikasi dan 30.127 menjadi penerima efektif.

Wilayah tertinggi dalam sebaran penerima Program Kartu Prakerja ada di di Kabupaten Manokwari, yaitu sebanyak 8.167 orang, Kabupaten Fak Fak 4.734 orang dan Kabupaten Sorong 4.438.

Pelatihan dan insentif melalui Program Kartu Prakerja diyakini dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi. Pemerintah mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi di bagian barat Papua masih terkontraksi -2,39 persen. Airlangga menyampaikan, pertumbuhan ekonomi tersebut harus terus didorong agar menjadi positif.

“Selain Program Kartu Prakerja, pemerintah juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat [KUR] untuk UMKM dengan bunga 3 persen. Jadi, bagi para alumni Program Kartu Prakerja bisa memanfaatkan KUR ini untuk ini mengembangkan usahanya,” kata Airlangga.

Sebagai informasi, penyaluran KUR di Papua Barat, sejak Januari hingga 2 September 2021 tercatat telah mencapai Rp614,5 miliar yang diberikan kepada 13.714 debitur.

Porsi terbesar penyaluran KUR di Provinsi Papua Barat selama 2021 yakni di sektor perdagangan sebesar 52,87 persen, disusul sektor jasa-jasa 27,88 persen, serta sektor pertanian dan kehutanan 8,54 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper