Daftar Fakta 5 - 8
5. Progres Pembangunan
Konstruksi proyek ini telah mencapai 77,9 persen hingga Agustus 2021 sejak dimulai pada 9 Juni 2018 dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada awal 2023.
6. Rel Buatan China Railway
Perusahaan pembuat Kereta Cepat Jakarta-Bandung yakni China Railway Material Co Ltd. Perusahaan ini mengirimkan sekitar 8.000 ton rel R.60 yang memang dibuat untuk lintasan kereta berkecepatan tinggi dan dipasang oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku kontraktor.
7. Metode Konstruksi
Struktur tunnel Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibangun berbagai lokasi yang melintasi pegunungan dan bukit di wilayah Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat, ataupun area dengan padat aktivitas seperti jalan tol.
Konstruksi tunnel menyesuaikan dengan dua tipe metode, yaitu New Austrian Tunneling Method (NATM) atau Sequential Excavation Method (SEQ) dan Tunnel Boring Machine (TBM).
8. Utang Luar Negeri
Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung senilai US$4,55 miliar atau setara dengan Rp64,9 triliun berasal dari Pinjaman China Development Bank. Jumlah itu setara dengan 75 persen dari total nilai investasi KCJB sebesar US$6,07 miliar.
Pinjaman tersebut disepakati sejak 12 Mei 2017 dengan tenor 40 tahun, masa tenggang 10 tahun, dan availability period hingga 2022. Sementara, suku bunga pinjaman 2 persen untuk dolar AS dan 3,5 persen untuk yuan.