Bisnis.com, JAKARTA – Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merupakan wilayah yang paling menikmati kenaikan harga lahan di kawasan industri sepanjang kuartal II/2021, menurut Leads Property Services Indonesia.
“Bekasi paling menikmati pertumbuhan harga lahan [di kawasan] industri, karena sebagian besar transaksi terjadi di kawasan tersebut,” ungkap perusahaan konsultan properti tersebut dalam laporan Jakarta Property Market Insight Q2 2021.
Meski demikian, Leads Property mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak terjadi perubahan besar dalam hal harga lahan industri selama April hingga Juni tahun ini.
Menurut laporan tersebut, harga lahan kawasan industri secara rata-rata tercatat sebesar Rp2.778.000 per m2. Itu berarti terdapat sedikit peningkatan sebesar 1,2 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya atau periode Januari hingga Maret 2021 (quarter-to-quarter/qtq).
Pasokan Lahan Industri di Jabotabek, Banten, Karawang & Purwakarta
Sumber: Leads Property Services Indonesia
Meski terdapat sedikit kenaikan harga lahan industri, pertumbuhannya diprediksi “terkendali” hingga akhir tahun ini. Developer atau pengelola kawasan industri, menurut Leads Property, tetap harus waspada apabila berencana menaikkan harga lahan industri mereka untuk sisa tahun ini.
Leads Property memprediksi permintaan sepanjang sisa tahun ini untuk lahan industri di Jabodetabek datang dari data center, suku cadang otomotif, dan produk yang terkait dengan kebersihan sebagai bagian dari fast-moving consumer goods (FMCG).
Sepanjang April hingga Juni 2021 masih terdapat tambahan pasokan lahan di kawasan industri. Total pasokan kumulatif pada periode tersebut mencapai 12.907 hektare dengan tambahan pasokan 175 ha kavling lahan di kawasan industri, menandai pertumbuhan pasokan 1,4 persen qtq.
Perubahan tersebut merupakan tanggapan atas munculnya beberapa pertanyaan potensial yang diterima developer atau pengelola kawasan industri dari sejumlah calon investor.