Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,32 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Agustus 2021.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyampaikan kelompok pengeluaran tersebut memberikan andil sebesar 0,08 persen terhadap deflasi.
“Dari 4 subkelompok makanan, minuman, dan tembakau, satu subkelompok mengalami deflasi dan 3 lainnya mengalami inflasi,” katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021).
Setianto menjelaskan, subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok pangan, yang mencatat deflasi sebesar 0,48 persen mtm.
Sementara itu, tiga subkelompok lainnya mengalami inflasi, di antaranya minuman tidak beralkohol sebesar 0,19 persen mtm, minuman beralkohol 0,35 persen mtm, serta rokok dan tembakau sebesar 0,39 persen mtm.
Di samping itu, Setianto menjelaskan, komoditas yang dominan memberikan andil kepada deflasi adalah komoditas cabai rawit sebesar 0,05 persen, seta daging ayam ras dan cabai merah yang masing-masingnya memberikan andil 0,04 persen.
Baca Juga
Adapun, secara keseluruhan BPS mencatat inflasi pada Agustus 2021 mencapai 0,03 persen secara bulanan.
Secara tahunan, inflasi tercatat mencapai 1,59 persen (year-on-year/yoy), meningkat tipis dibandingkan dengan posisi pada Juli 2021 sebesar 1,52 persen yoy.