Bisnis.com, JAKARTA – Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengganti bahan bakar produksi dari fuel oil ke gas alam, guna mewujudkan fasilitas pengolahan yang ramah lingkungan.
“Seluruh unit di Kilang Balongan kini sepenuhnya telah menggunakan gas alam sebagai energi dalam mengoperasikan Kilang,” kata Senior Supervisor Energy & Combustion Pertamina RU VI Balongan Harun Al Rasyid melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Rabu (1/9/2021).
Harun mengatakan, banyak keuntungan yang didapat dengan memanfaatkan gas alam untuk menggantikan fuel oil sebagai energi bahan bakar di Kilang Balongan.
Fuel oil yang tadinya dijadikan bahan bakar operasional kilang, kini bisa diolah menjadi produk yang bisa meningkatkan margin perusahaan.
“Selain itu, harga beli gas alam yang lebih murah dibandingkan dengan fuel oil maupun LPG bisa meningkatkan efisiensi energi dan keuangan,” tuturnya.
Menurutnya, gas alam yang digunakan oleh Kilang Balongan berasal dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk. selaku subholding gas Pertamina.
Penggunaan gas alam dari PGN itu sendiri dilakukan pada 27 Agustus 2021 yang ditandai dengan pembukaan penyaluran gas pada Metering Station Gas di RU VI Balongan.
Ia melanjutkan, gas alam yang disuplai PGN ke RU VI ini berasal dari Sumatera dan dikirim melalui pipa bawah laut dan terhubung dengan jaringan pipa Pertamina di Pulau Jawa hingga ke Kilang Balongan.
Sementara itu, Unit Manager Communication, Relation and CSR Pertamina RU VI Balongan Cecep Supriyatna mengatakan bahwa sebelumnya konsep kilang ramah lingkungan telah diwujudkan melalui penggunaan fuel oil sebagai bahan bakar kilang.
“Namun, kini kilang Balongan semakin ramah lingkungan, karena mengganti fuel oil dengan gas alam, sebab pembakaran yang dilakukan gas alam akan jauh lebih bersih dan sempurna,” katanya.