Bisnis.com, JAKARTA - Angka Kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan atau mal masih mengalami penurunan selama masa transisi dari PPKM Darurat menuju PPKM level 3 dan 4.
Hal ini terungkap dalam riset Bank Mandiri yang dirilis pada Kamis (26/8/2021). Berdasarkan data dari Google Maps, angka kunjungan ke pusat belanja di 9 kota besar berada di tingkat 60 persen pada jam sibuk. Sementara itu, angka kunjungan ke pusat belanja pada Juli 2021 masih tercatat lebih tinggi, yaitu sebesar 63 persen.
“Kunjungan ke shopping mall [pusat perbelanjaan] masih terus turun dan mencapai 45 persen di awal Agustus 2021, sekalipun terdapat relaksasi aturan dalam kunjungan ke mal,” tulis Bank Mandiri dalam laporan risetnya, Kamis (26/8/2021).
Di sisi lain, Bank Mandiri mencatat angka kunjungan ke supermarket menunjukkan adanya sedikit kenaikan, yaitu mencapai 73 persen pada Agustus 2021.
Selain itu, riset Bank Mandiri mencatat angka kunjungan di kota-kota luar Jawa mengalami penurunan yang drastis. Misalnya, angka kunjungan ke tempat belanja di Makassar turun menjadi 58 persen pada Agustus, dari 74 persen pada Juli 2021.
Angka kunjungan terendah terjadi di Kota Denpasar dibandingkan dengan kota-kota lain di Jawa, yang mana pada Agustus 2021 tercatat hanya 29 persen pada jam sibuk.
"Perluasan PPKM ke kota-kota di luar Jawa-Bali juga terasa dampaknya terhadap kunjungan ke pusat perbelanjaan. Hal ini tercermin dari angka kunjungan ke shopping mall di Kota Makassar yang mencapai 61 persen pada jam sibuk di Agustus 2021," tulis Bank Mandiri.