Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sekitar 34 persen atau 450.000 tenaga kesehatan di Tanah Air sudah mendapatkan suntikan ketiga vaksin Covid-19 per hari ini, Rabu (25/8/2021).
"Tenaga kesehatan di Provinsi Bali menjadi yang paling banyak mendapatkan suntikan ketiga vaksin Covid-19 dengan persentase 64 persen. Di susul Kepulauan Riau sebanyak 52 persen, Kalimantan Tengah 49 persen, Kalimantan Barat 48 persen, Jawa Timur 45 persen, dan DKI Jakarta 45 persen," ujarnya, Rabu (25/8/2021).
Budi mengatakan penerimaan tenaga kesehatan terhadap vaksin ketiga dinilai sudah jauh lebih tinggi. Awalnya, penerimaan tenaga kesehatan terhadap suntikan ketiga vaksin Covid-19 dikatakan masih rendah disebabkan ketakutan akan efek samping.
Adapun, efek samping yang menjadi alasan penolakan sebagian tenaga kesehatan adalah perbedaan merek vaksin yang disuntikkan. Terkait dengan hal itu, Budi mengatakan pemerintah membuka opsi memberikan booster menggunakan vaksin dengan platform yang sama.
Sesuai dengan ketentuan pemerintah, suntikan ketiga hanya diperuntukkan kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang berusia 18 tahun ke atas, serta telah mendapatkan 2 kali suntikan vaksin.
Suntikan ketiga atau booster vaksin Covid-19 terhadap tenaga kesehatan dapat menggunakan platform yang sama yakni Sinovac, maupun platform yang berbeda, yaitu Moderna.
Baca Juga
Terkait dengan ketentuan pelaksanaan suntikan booster vaksin Covid-19 di Tanah Air, pimpinan fasilitas kesehatan telah menandatangani pakta integritas.