Bisnis.com, JAKARTA – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menargetkan dapat terus meningkatkan implementasi aspal plastik hingga dua kali lipat di masa depan. Sejauh ini, perseroan tercatat telah mengimplementasikan aspal plastik sepanjang 42,74 kilometer.
Circular Economy Specialist Chandra Asri Nicko Setyabudi mengatakan bahwa, pihaknya telah menyerap 234,1 ton kantong plastik yang setara dengan 31,1 juta lembar kantong plastik untuk menghasilkan aspal plastik.
Nicko menargetkan pihaknya dapat meningkatkan implementasi aspal plastik lebih dari dua kali lipat.
“Kami menargetkan dapat mengimplementasikan aspal plastik menjadi 100 kilometer agar dapat menjadi showcase penggunaan kantong plastik daur ulang,” katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/8/2021).
Nicko menilai, penggunaan aspal plastik dapat menjadi salah satu rencana aksi nasional dalam pengurangan sampah di laut. Hal tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 83/2018 tentang Penanganan Sampah Laut.
Nicko juga menghitung penggunaan aspal plastik untuk 1 kilometer jalan akan menyerap 1,6 ton atau 1,2 juta lembar kantong plastik. Dengan kata lain, perusahaan menargetkan dapat menyerap 91,61 ton atau 68,71 juta lebar kantong plastik.
Nicko menyampaikan, pihaknya sejauh ini hanya dapat menyerap sampah plastik jenis kantong plastik. Pasalnya, pemerintah sampai saat ini hanya menguji penggunaan sampah plastik dalam pembuatan aspal plastik.
Balai Pusat Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menguji aspal plastik berbahan baku kantong plastik pada 2018. Adapun, sampah plastik yang digunakan berukuran sekitar 4,75 milimeter dengan tebal maksimal 70 mikron.
Pencampuran konten plastik sebesar 5 persen pada agregat panas terbukti meningkatkan stabilitas menjadi 1.428 kilogram Marshal Quotient (MQ) menjadi 401.9 kilogram per milimeter. Artinya, penambahan sampah plastik sebesar 5 persen pada aspal dapat meningkatkan stabilitas dan kekuatan jalan hingga 40 persen.
“Dalam jangka panjang, penggunaan aspal plastik akan mengurangi biaya perawatan jalan,” ucap Nicko.
Walakin, Nicko mengatakan penggunaan aspal plastik juga harus dibarengi dengan konstruksi jalan yang baik.