Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Sebut Kemungkinan Masyarakat Dapat Booster Vaksin Covid-19 Belum Tertutup

Terlebih, sudah ada anjuran untuk melakukan suntikan tambahan dari Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI).
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memberikan suntikan booster vaksin Covid-19 untuk masyarakat.

Luhut mengatakan bahwa langkah pemberian booster vaksin Covid-19 tersebut dipersilakan. Terlebih, sudah ada anjuran untuk melakukan suntikan tambahan dari Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI).

Booster vaksin Covid-19 kalau mau dilakukan silahkan. Apalagi, guru besar UI sudah menganjurkan boleh. Saya sendiri sudah 74 tahun, belum mendapatkan booster. Ya, mungkin akhir tahun lah saya suntik vaksin booster,” kata Luhut dalam Rakerkonas Apindo yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (24/8/2021).

Luhut menilai, vaksin buatan Moderna bisa digunakan untuk dijadikan booster. Namun, secara resmi pemerintah Indonesia belum akan merencanakan pemberian vaksin ketiga untuk masyarakat.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi baru-baru ini mengatakan, langkah memberikan vaksin ketiga tersebut belum masuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Di Indonesia sendiri, tenaga kesehatan kini sudah bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga. Menteri Kesehatan memastikan pasokannya cukup, namun belum bisa disuntikan untuk masyarakat umum.

Indonesia mendapatkan bantuan vaksin Moderna dari pemerintah Amerika Serikat sebanyak 4 juta dosis untuk tenaga kesehatan. Sebanyak 1,5 juta akan terlebih dahulu diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan sebagai single shot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper