Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Korea Selatan Tetap Tangguh di Tengah Penyebaran Varian Delta

Dilansir Bloomberg, Senin (23/8/2021), Kantor Bea Cukai mengatakan dalam 20 hari pertama bulan ini, pengiriman luar negeri naik 40,9 persen dari tahun sebelumnya.
Korea Selatan/Istimewa
Korea Selatan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Data perdagangan awal Korea Selatan menunjukkan ekspor akan meningkat pada Agustus dan permintaan global tetap tangguh dalam menghadapi lonjakan kasus varian delta.

Dilansir Bloomberg, Senin (23/8/2021), Kantor Bea Cukai mengatakan dalam 20 hari pertama bulan ini, pengiriman luar negeri naik 40,9 persen dari tahun sebelumnya. Ekspor ke seluruh mitra dagang utama membukukan kenaikan yang kuat. Pengiriman ke AS naik 50 persen dan pengiriman ke China, tempat wabah baru muncul pertengahan Juli, masih melonjak lebih dari sepertiga.

Laporan tersebut menunjukkan pembatasan baru untuk mengekang infeksi belum menggagalkan pemulihan dalam perdagangan global. Namun, kekhawatiran tumbuh atas prospek karena jenis virus yang lebih menular mengamuk di seluruh negara, merusak optimisme yang berlaku awal tahun ini.

Tanda-tanda gangguan perdagangan dari varian delta telah muncul, karena pelabuhan di China ditutup sebagian setelah seorang pekerja terinfeksi. Aktivitas juga melambat di China, mitra dagang terbesar Korea Selatan, karena pembatasan ketat.

Vietnam, tujuan utama investasi Korea Selatan dan pemasok utama dalam rantai manufaktur global, mengalami wabah yang menyebabkan penutupan pabrik. Prospek yang kurang optimistis untuk chip memori, juga merupakan risiko bagi Korea Selatan.

"Bagaimana Covid menyebar di China dan Vietnam akan menjadi risiko utama yang dapat mempengaruhi ekspor Asia dalam jangka panjang,” kata Park Sang-hyun, seorang ekonom di HI Investment & Securities.

Menurutnya, laju pertumbuhan ekspor Korea Selatan pasti akan melambat karena efek dasar melemah, tetapi dengan investasi yang kuat di AS, angkanya akan tetap sekitar 20 persen pada kuartal ini.

Data perdagangan Korea Selatan merupakan indikator awal aktivitas ekonomi global karena produsennya diposisikan secara luas di seluruh rantai pasokan.

Negara ini mengharapkan rekor ekspor tahun ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan menjadi sekitar 4 persen. Bank of Korea akan menilai data perdagangan terbaru karena mempertimbangkan apakah akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 26 Agustus.

Adapun impor keseluruhan Korea Selatan melonjak 52,1 persen dalam 20 hari pertama Agustus. Keuntungan terbesar dalam item terkait komoditas seperti produk minyak, minyak mentah dan gas, kemungkinan mencerminkan perubahan harga year-on-year.

Sementara angka ekspor utama sebagian terangkat oleh penurunan 7,5 persen pada periode yang sama tahun lalu, indikator lain juga menunjukkan ketahanan. Nilai pengiriman harian selama 20 hari pertama Agustus adalah US$2,15 miliar, naik 31,5 persen dari tahun lalu dan juga lebih tinggi dari dua bulan sebelumnya.

Total ekspor ke Uni Eropa naik 42,7 persen, sedangkan ke Jepang naik 49 persen. Pengiriman semikonduktor secara keseluruhan meningkat hampir 40 persen. Ekspor mobil naik 37 persen, sedangkan ekspor produk minyak dan baja naik lebih dari 50 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper