Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Bujuk Investor Masuk Sektor Pariwisata, Ini Rekomendasinya

Pemerintah menggiring investor untuk menanamkan modal di sektor pariwisata yang saat ini menjadi fokus.
Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung di Banten./KEK.go.id
Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung di Banten./KEK.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah sedang berupaya menggiring para investor untuk menanamkan modal di sektor pariwisata Tanah Air. Sektor pariwisata yang menjadi skala prioritas pun akan ditentukan oleh pemerintah dalam beberapa waktu ke depan.

Penentuan skala prioritas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Investasi melalui Memorandum of Understanding yang ditandatangani hari ini, Senin (23/8/2021).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Solahudin Uno menyebut sejumlah wilayah destinasi wisata yang sedang menjadi fokus pemerintah dalam hal tersebut. Destinasi tersebut di antaranya Tanjung Lesung, Danau Toba dan Provinsi Aceh.

"Di Aceh senilai US$750 juta dolar yang sudah diindikasikan akan diinvestasikan. Di Tanjung Lesung, akan dilakukan pembangunan seiring dengan rampungnya pembangunan tol," ujar Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Senin (23/8/2021).

Sementara di Danau Toba, Sumatra Utara, sambungnya, sudah mulai dilakukan pembangunan hotel serta beberapa infratruktur lain untuk kawasan pariwisata berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah sedang berupaya menggiring para investor untuk menanamkan modal di sejumlah destinasi yang sudah mendapatkan kucuran dana tahun lalu.

Pada 2020, kata Bahlil, investasi di sektor pariwisata masuk ke destinasi yang digodok pemerintah seperti Danau Toba, Sumtra Utara; Tanjung Lesung, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB); Borobudur, Jawa Tengah; dan Raja Ampat, Papua.

"Kami sedang menggiring investor ke sana. Detailnya akan dibicarakan dengan Kemenparekraf," ungkap Bahlil.

Pembahasan lanjutan antara Kementerian Investasi dan Kemenparekraf terkait dengan skala prioritas penanaman modal bertujuan memastikan dana dari para investor bisa mengalir langsung ke sektor-sektor tertentu.

Hal ini diperlukan karena luasnya cakupan sektor pariwisata di Tanah Air. Dengan mempertimbangkan hal kondisi tersebut, sambung Bahlil, pemerintah harus mampu menemukan prioritas sektoral.

Adapun, sektor wisata halal merupakan salah satu sektor yang sedang disusun oleh pemerintah. Bahlil mengatakan sudah ada rencana investasi dari Uni Emirat Arab untuk membangun kawasan wisata halal di Aceh.

"Kita sedang susun langkah detail. Insyaallah, Desember nanti kami akan ke UEA untuk membahas agenda wisata halal tersebut," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper