Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Singgung UU Ciptaker dan Omnibus Law dalam Sidang Tahunan MPR RI 2021

Jokowi mengatakan implementasi UU Ciptaker terus dilakukan percepatan dapat memudahkan iziin berusaha sehingga dapat memperluas lapangan kerja baru.
Presiden Joko Widodo memberi salam saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Sopian/Pool
Presiden Joko Widodo memberi salam saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Sopian/Pool

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) serta Omnibus Law untuk mendongkrak lapangan kerja baru yang berkualitas bagi masyarakat saat membacakan pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI 2021

Menurut Jokowi, struktur ekonomi Indonesia yang selama ini lebih dari 55 persen dikontribusikan oleh konsumsi rumah tangga dan akan terus dialihkan menjadi lebih produktif dengan mendorong hilirisasi, investasi, dan ekspor.

“Fokus pemerintah adalah menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja baru yang berkualitas,” kata Jokowi dalam pidato kenegaraan dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI 2021, Senin (16/8/2021).

Dia mengatakan implementasi UU Ciptaker terus dilakukan percepatan dapat memudahkan iziin berusaha sehingga dapat memperluas lapangan kerja baru.

Pekan lalu, ujarnya, pemerintah telah meluncurkan Online Single Submission (OSS) yang dinilai dapat mempermudah semua level dan jenis usaha, terutama jenis-jenis usaha yang berisiko rendah.

“Urusan perizinan, pengurusan insentif, dan pajak bisa dilakukan jauh lebih cepat, lebih transparan, dan lebih mudah. Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya,” jelasnya.

Selain itu, Jokowi juga mencatat realisasi investasi Indonesia pada periode Januari-Juni 2021. Namun, realisasi tersebut tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan sedikitnya Rp442,8 triliun. Rincian tersebut sebanyak 51,5 persen di luar Jawa dan 48,5 persen di Jawa.

“Investasi ini menyerap lebih dari 620 ribu tenaga kerja Indonesia. Penambahan investasi di bulan-bulan ke depan ini kita harapkan bisa memenuhi target Rp900 triliun, serta menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan perekonomian secara lebih signifikan,” sambungnya.

Presiden menegaskan bahwa perkembangan investasi harus menjadi bagian terintegrasi dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Lebih lanjut, peningkatan kelas pengusaha UMKM akan menjadi agenda utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper