Bisnis.com, JAKARTA – Skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) akan didorong pada tahun depan sebagai sumber pendanaan program-program infrastruktur nasional. Selain itu, pemerintah juga mendorong pemangku kepentingan untuk kreatif dalam menciptakan skema pembiayaan infrastruktur.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa anggaran pembangunan infrastruktur nasional pada 2022 adalah Rp348,8 triliun. Menurutnya, dana tersebut akan didapatkan salah satunya dengan cara bauran pendanaan atau blended finance.
“Skema KPBU akan menjadi model pembiayaan yang terus ditawarkan. Bauran pendanaan antara Kementerian/Lembaga, BUMN, dan swasta akan terus diperkuat,” ucapnya di Jakarta, Senin (16/8/2021).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengindikasikan setidaknya akan ada 35 proyek infrastruktur berskema KPBU. Total investasi yang diserap dengan skema KPBU pada 2022 diprediksi setidaknya mencapai Rp239,5 triliun.
Namun demikian, KPBU yang disiapkan pada tahun depan hanya KPBU yang akan melakukan financial close selambatnya pada 2024.
Secara rinci, infrastruktur bidang jalan dan jembatan memiliki jumlah proyek dan nilai proyek terbanyak yakni 12 proyek senilai Rp143,52 triliun. Ke-12 proyek tersebut terdiri atas 11 proyek jalan tol dan 1 proyek jembatan.
Di samping itu, setidaknya akan ada 10 proyek KPBU dalam membangun infrastruktur sumber daya air (SDA). Sejauh ini, baru enam proyek dalam tahap transaksi yang baru memiliki estimasi investasi atau senilai Rp9,4 triliun.
Tiga proyek yang dalam tahap studi bisnis dan satu proyek dalam studi pendahuluan masih dihitung estimasi investasinya.
Proyek KPBU infrastruktur SDA adalah Saluran Pembawa Air Baku (SPAB) Kedunglanggar, Kuwil, Sidan, Karian Barat, SIstem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ayung I, Karian Barat, Daerah Irigasi Karangnongko, PLTM Bintang Bano, Bendungan Merangin, dan Bendungan Bodri.
Pada bidang infrastruktur permukiman, setidaknya akan ada tujuh proyek KPBU dengan estimasi investasi hingga Rp24,3 triliun.
Ketujuh proyek tersebut adalah Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Magelang, SPAM Karian Serpong (sisi hilir), SPAM Batang, SPAM Regional Petanglong, SPAM Jatiluhur II, SPAM Regional Sarbagikung, dan PSEL Sarbagita.