Bisnis.com, JAKARTA - ATW Group Indonesia, perusahaan penyedia solusi energi surya, optimistis pasar pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap sangat prospektif dalam 5 tahun ke depan.
Direktur Pengembangan Bisnis PT ATW Investasi Hijau Victor Samuel mengatakan, dalam 10 tahun terakhir biaya komponen PLTS atap telah turun signifikan hingga lebih dari 80 persen. Biaya investasi pemasangan PLTS atap yang semakin murah dinilainya akan mendorong permintaan pasar yang signifikan.
"Tadinya customer harus investasi, balik modal 10 tahun. Sekarang kami bisa tawarkan di bawah 6-7 tahun dengan lifetime 25 tahun. Ini sudah sangat terjangkau dan kami lihat dalam jangka panjang tren ini akan terus berlanjut," ujar Victor dalam sebuah diskusi secara virtual, Kamis (12/8/2021).
Semakin murahnya teknologi PLTS ini turut didorong oleh semakin besarnya kapasitas produksi komponen panel surya secara global seiring dengan tren pergerakan dunia ke arah energi terbarukan.
Di sisi lain, Victor menilai pertumbuhan pasar PLTS atap juga tak lepas dari dukungan pemerintah yang serius dalam mengembangkan regulasi-regulasi yang mendukung PLTS atap. Selain itu, sudah banyak lembaga keuangan dan perusahaan yang kini berkomitmen untuk mendukung penggunaan energi bersih.
"Customer kami punya presure dari kreditur mereka untuk pakai EBT. Segala aspek ini, kami cukup optimistis dalam 5 tahun ke depan marketnya akan lebih luas lagi," kata Victor.
Baca Juga
Adapun, ATW Group Indonesia terdiri atas PT ATW Sejahtera, PT ATW Solar Indonesia, dan PT ATW Investasi Hijau.