Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanggapi Keluhan Masyarakat, Bulog Ganti Beras Bansos yang Rusak

Perum Bulog menerima laporan soal beras bansos rusak yang diterima masyarakat di beberapa daerah. Salah satunya adalah temuan 3 paket beras rusak di Padeglang.
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan perusahaan akan langsung mengganti beras bantuan sosial (bansos) yang kedapatan memiliki kualitas buruk.

Dia menjelaskan penggantian akan dilakukan oleh transporter dari PT Pos Indonesia dan DNR Corporate, perusahaan yang bekerjasama dengan Bulog dalam penyaluran bansos beras PPKM.

"Saya bilang barang yang rusak tidak perlu dicek laboratorium dulu. Begitu dilaporkan rusak, langsung kita ganti, tak perlu menunggu pengecekan. Tetapi kalau ditemukan oleh pemda itu kami cek terlebih dahulu, itu rusak di mana karena apa apakah benar itu beras dari Bulog atau bukan," kata Budi dalam acara Kick Off Distribusi Bantuan Beras PPKM Tahap II, Kamis (12/8/2021).

Budi mengatakan perusahaan telah menerima laporan soal beras bansos rusak yang diterima masyarakat di beberapa daerah. Salah satunya adalah temuan 3 paket beras rusak di Padeglang, Banten dari total 464 paket yang didistribusikan.

Dia mengatakan Bulog telah mendapatkan laporan adanya kerusakan pada beras tersebut terjadi selama proses pengiriman. Dia juga mengatakan pengecekan lebih lanjut di laboratorium akan dilakukan untuk beras-beras rusak yang ditemukan selama penyaluran di daerah lain.

Budi mengatakan bahwa pengecekan kualitas selalu dilakukan pada setiap tahap penyaluran. Dia juga memastikan kerusakan pada beras terjadi tanpa disengaja.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pos (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan beras rusak yang diterima warga di Padeglang disebabkan oleh kendala saat proses pengiriman. Dia mengatakan bahwa 3 paket beras tersebut terkena air hujan sehingga menggumpal saat diterima.

"Setelah ditemukan kerusakan, kami membuat berita acara sehingga saat itu juga Bulog langsung mengganti. Kerusakan memang tidak bisa dihindari karena cuaca," kata Faizal.

Bulog kembali menerima penugasan untuk menyalurkan beras kepada 28,8 juta penerima manfaat. Sebanyak 20 juta paket beras telah selesai disalurkan kepada penerima manfaat pada tahap pertama dengan volume masing-masing 10 kilogram.

Beras yang disalurkan Bulog merupakan beras cadangan beras pemerintah (CBP) yang diserap Bulog dari petani. Beras tersebut berkualitas medium dengan harga penjualan Rp8.400 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper