Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartai II/2021, Tingkat Produktivitas AS Naik di Bawah Perkiraan

Pertumbuhan produktivitas umumnya berarti ekonomi dapat menghasilkan lebih banyak barang dan jasa tanpa dibarengi oleh kenaikan inflasi .
Salah satu restoran McDonald's di Odessa, Texas, Amerika Serikat membuat pengumuman lowongan pekerjaan pada 13 April 2018./Reuters-Ann Saphir
Salah satu restoran McDonald's di Odessa, Texas, Amerika Serikat membuat pengumuman lowongan pekerjaan pada 13 April 2018./Reuters-Ann Saphir

Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat produktivitas di Amerika Serikat turun pada kuartal II/2021. Hal ini menunjukkan meredanya efisiensi yang terlihat dalam tiga bulan sebelumnya.

Dilansir Bloomberg, data Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis Selasa menunjukkan output karyawan bisnis nonpertanian per jam meningkat 2,3 persen pada kuartal II/2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan ini lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan output kuartal pertama sebesar 4,3 persen dan proyeksi ekonom dalam survei Bloomberg yang memperkirakan kenaikan 3,2 persen.

Pertumbuhan produktivitas umumnya berarti ekonomi dapat menghasilkan lebih banyak barang dan jasa tanpa dibarengi oleh kenaikan inflasi.

Sementara itu, biaya tenaga kerja unit naik sebesar 1 persen, menyusul penurunan 2,8 persen dalam tiga bulan sebelumnya.

Produktivitas telah meningkat tahun ini karena pengusaha berlomba untuk mengimbangi permintaan yang naik cepat dengan lebih sedikit pekerja. Tantangan perekrutan yang terus-menerus telah menyebabkan kenaikan jumlah lowongan pekerjaan yang mencapai rekor.

Setelah resesi yang didorong oleh pandemi, produk domestik bruto AS, atau nilai barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri, telah pulih jauh lebih cepat daripada pekerjaan.

Banyak perusahaan harus menaikkan kompensasi atau menawarkan insentif seperti bonus perekrutan untuk menarik pekerja. Akibatnya, pertumbuhan kompensasi per jam tetap kuat pada level 3,3 persen.

Laporan hari Selasa menunjukkan output naik 7,9 persen year-on-year (yoy) dari periode sebelumnya, sementara jam kerja meningkat pada 5,5 persen yoy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper