Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Usaha Optimistis Penyerapan Tenaga Kerja Tahun Ini Tumbuh Signifikan

Apabila kebijakan pemerintah berpihak, dan perekonomian terus mengalami pertumbuhan, maka penyerapan tenaga kerja pun diyakini akan bertumbuh tahun ini.
Pekerja memilah sachet minuman energi bubuk Kuku Bima Energ-G di sepanjang conveyor di bagian pengemasan pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Senin (10/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian
Pekerja memilah sachet minuman energi bubuk Kuku Bima Energ-G di sepanjang conveyor di bagian pengemasan pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Senin (10/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pelaku usaha optimistis penyerapan tenaga kerja di Tanah Air tahun ini akan tetap tumbuh signifikan, didukung oleh kebijakan pemerintah yang berpihak kepada pemulihan ekonomi.

Wakil Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz Wuhadji mengatakan keberpihakan tersebut diperlukan mengingat permintaan tenaga kerja di Tanah Air masih sangat terganggu oleh pandemi Covid-19.

"Apabila kebijakan pemerintah berpihak, dan perekonomian terus mengalami pertumbuhan, maka penyerapan tenaga kerja pun diyakini akan bertumbuh tahun ini," ujar Adi, Kamis (5/8/2021).

Kendati demikian, tambahnya, kebijakan pemerintah yang memihak juga harus diiringi dengan kesiapan di sektor ketenagakerjaan. Pasalnya, sambung Adi, ada sejumlah faktor yang berpotensi menjadi kendala bagi penyerapan tenaga kerja dan harus diperhatikan oleh pemerintah.

Menurutnya, permintaan tenaga kerja pasar di Tanah Air juga sangat dipengaruhi oleh jumlah yang tersedia. Sementara itu, Adi menilai ketersediaan lapangan pekerja di Indonesia saat ini masih belum diimbangi oleh kemampuan tenaga kerja, terutama, di industri berbasis teknologi.

Masalah berikutnya yang dihadapi adalah kurangnya jumlah tenaga kerja yang siap bekerja. Adi mengatakan tenaga kerja di Indonesia lebih banyak yang siap latih dibandingkan dengan siap bekerja. "Tenaga kerja di Indonesia paling banyak siap latih, bukan siap langsung kerja," ujarnya.

Dengan demikian, lanjutnya, diperlukan adanya keselarasan antara kebijakan pemerintah dan kesiapan iklim ketenagakerjaan agar penyerapan tenaga kerja di Tanah Air tahun ini bisa sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan berada di zona positif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper