Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danone Kembangkan Penjelajahan Tumbuhan untuk Formulasikan Makanan Sehat

Kemitraan itu berkembang dari hanya di Amerika Utara ke seluruh rantai pasokan global Danone, dan merupakan contoh terbaru dari prinsip "makanan sebagai obat", sebuah gerakan yang berkembang yang bermaksud mengaburkan garis farmakologi, nutrisi, dan keberlanjutan.
Logo Danone
Logo Danone

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa industri makanan-minuman asal Prancis, Danone ingin membuat produknya lebih menarik bagi konsumen yang sadar akan kesehatan, dengan masuk lebih dalam ke dunia tanaman yang tersembunyi.

Produsen yogurt terbesar di dunia itu memperluas kesepakatan dengan Brightseed yang berbasis di San Francisco, sebuah startup yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengungkap molekul pada tanaman yang memiliki hubungan langsung dengan kesehatan manusia.

Kemitraan itu berkembang dari hanya di Amerika Utara ke seluruh rantai pasokan global Danone, dan merupakan contoh terbaru dari prinsip "makanan sebagai obat", sebuah gerakan yang berkembang yang bermaksud mengaburkan garis farmakologi, nutrisi, dan keberlanjutan.

Itu terjadi ketika konsumen yang lelah akan pandemi menjadi lebih sadar akan kesehatan, dan makanan berbahan nabati menjadi sangat populer.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya apa yang terjadi di seluruh dunia,” kata Taisa Hansen, Wakil Presiden Senior Penelitian dan Inovasi di Danone, dilansir Bloomberg, Rabu (4/8/2021).

Kemitraan tiga tahun baru dengan Brightseed akan memungkinkan Danone untuk lebih memahami tanaman dari tahap panen hingga tersaji di meja makan.

Sebelumnya, perusahaan berfokus secara eksklusif pada kedelai, mengidentifikasi tujuh manfaat kesehatan potensial melalui molekul yang baru diperiksa, menurut Brightseed. Molekul yang bermanfaat akhirnya bisa dimasukkan ke dalam produk makanan dan minuman.

Sementara uji klinis diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan tersebut, Brightseed mengatakan bahwa penemuan tersebut memiliki potensi untuk merombak cara kedelai ditanam di daerah tertentu, bagaimana diproses, serta mengubah bagaimana biji minyak dihargai untuk kesehatan di luar apa yang sudah diketahui tentang manfaatnya pada jantung. Itu bisa memiliki implikasi besar bagi dunia medis dan produsen salah satu komoditas pertanian terbesar dunia.

Brightseed, yang telah mengumpulkan pendanaan sekitar US$52 juta hingga saat ini, sedang berusaha membangun apa yang dikatakannya sebagai perpustakaan senyawa tanaman terbesar di dunia dengan memetakan 99 persen bioaktif yang tidak diketahui atau belum dipetakan, juga disebut sebagai fitonutrien atau fitokimia.

Brightseed mengumumkan pada Januari bahwa teknologi AI Forager-nya telah menemukan fitonutrien di sekitar 80 sumber tanaman umum yang mengungguli obat-obatan yang diketahui untuk memerangi penyakit hati berlemak nonalkohol. Studi ini kemudian diterbitkan dalam jurnal medis Cell Death & Disease dan senyawa tersebut ditetapkan untuk uji klinis manusia tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper